ADVERTISEMENT

Dokter Tompi Jelaskan Bahayanya Suntik Silikon Bagi Tubuh, 'Tindakan Ilegal dan Bisa Mati Mendadak'

Senin, 21 Februari 2022 10:22 WIB

Share
Dokter Tompi, suntik Silikon bagi tubuh merupakan tindakan ilegal dan bisa mati mendadak. (Foto/ig@dr_tompi)
Dokter Tompi, suntik Silikon bagi tubuh merupakan tindakan ilegal dan bisa mati mendadak. (Foto/ig@dr_tompi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Untuk mendapatkan hasil tubuh yang didambakan, perempuan rela mengambil risiko apapun demi menjadi sosok yang didambakan oleh lawan jenis.

Salah satunya adalah dengan cara menyuntikkan cairan silikon ke bagian tubuhnya.

Fenomena suntik cairan silikon sendiri di Indonesia, bukanlah suatu fenomena yang baru.

Meski memiliki risiko yang fatal, namun praktik ini tetap saja dijadikan sebuah jalan pintas oleh perempuan yang ingin memiliki tubuh indah secara instan.

Dokter ahli bedah, Teuku Adifitrian atau yang lebih dikenal dengan sapaan dokter Tompi menjelaskan, betapa berbahayanya praktik suntik cairan silikon bagi tubuh manusia.

Menurutnya, praktik menginjeksi (menyuntikkan) cairan silikon, adalah suatu tindakan yang melanggar hukum (ilegal).

Sebab, tindakan tersebut tidak dipersetujui oleh pihak berwenang seperti BPOM karena sangat berbahaya.

"Yang namanya injeksi cairan, apapun namanya ke dalam payudara maupun bokong, itu adalah tindakan yang ilegal. Menyuntikkan cairan, apapun namanya, sejauh ini masih merupakan tindakan yang ilegal dan tidak mendapat izin dari BPOM sebenarnya. Jadi sangat berbahaya," ujar dokter Tompi kepada Poskota.co.id melalui pesan suara, Minggu (20/2/2022).

Dia mengatakan, tak ada yang dapat dibenarkan dari praktik penyuntikkan silikon ke dalam tubuh manusia.

Hal tersebut karena resiko yang ditimbulkan dari tindakan tersebut bisa saja menyebabkan kematian secara mendadak.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT