Sental-Sentil

Anies, Antara Kritikan dan Dukungan

Senin 21 Feb 2022, 06:00 WIB

MENGAWALI pekan keempat bulan Februari ini, dialog kakek dan cucunya menyoal dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai capres 2024. Menjadi menarik, dukungan ini terus meluas, di tengah masih merebaknya sindiran dan kritikan kepada Gubernur DKI Jakarta ini.Dapat dikatakan semakin gencar kritikan, kian meluas dukungan.Seolah antara kritikan dan dukungan itu seiring sejalan.

Cucu bertanya: Mana yang lebih dulu kek, dukungan baru kritikan, atau kritikan baru dukungan?
Kakek: Pertanyaan yang cerdas, tapi kakek belum sampai sejauh itu.

Yang jelas, lanjut sang kakek, Anies Baswedan seolah tiada henti dari pantauan dan pengamatan. Tidak pula luput dari kritikan, di tengah kian melajunya dukungan sebagai calon presiden ( Capres) tahun 2024.

Selama ini tak jarang sindiran, kalau tidak disebut kritikan datang dari berbagai kalangan. Tak jarang kalangan anggota dewan DKI Jakarta pun melontarkan kritik tentang pembangunan Formula E di Ancol, yang tak lepas dari agenda politik Anies.

Teranyar, kririkan datang dari Komisi A DPRD DKI Jakarta yang menyoroti sejumlah kegagalan pelaksanaan program penataan dan pembangunan rumah susun (rusun)   di Kepulauan Seribu. Program rusun ini belum terlaksana karena ada sejumlah hambatan di antaranya dihapuskannya Sudin Perumahan Kepulaauan Seribu yang semula ingin membangun rusun di sana.

Sebelumnya Anies juga dikritik soal kebijakan membangun sumur resapan di trotoar jalan Kanal Banjir Timur (KBT) di Kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.Dan, masih banyak lagi kebijakan yang dikritisi sejumlah pihak.

Di tengah masih merebaknya sindiran dan kritikan, elektabilitas Anies sebagai capres 2024 belum tergeser dari 3 besar bersama Prabowo Subianto (Menhan) dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah).

Sementara deklarasi dukungan terhadap Anies sebagai capres kian meluas di Jawa Tengah. Setelah Kota Tegal, Brebes, Solo dan beberapa kota lainnya, kini yang terbaru datang dari warga Banyumas.

Sekelompok warga Banyumas, Jawa Tengah yang tergabung dalam Gerakan Getok Tular Nderek Anies Baswedan mendeklarasikan sebagai calon Presiden 2024 – 2029..

Anies dinilai sukses memimpin Jakarta. Banyak prestasi yang ditorehkan, satu di antaranya yang mencengangkan adalah menghentikan Reklamasi Teluk Jakarta.

“Anies adalah sosok pemberani dan memiliki keberpihakan yang jelas kepada rakyat,” kata Deklarator Getok Tular, Asrimun saat deklarasi di Pendopo Asri, Karanganyar, Banyumas, Sabtu ( 19/2/2022).

Mereka siap membuka kolaborasi dengan setiap kelompok organisasi yang memiliki tujuan dan misi yang sama tentang pempimpin Indonesia yang ideal di masa depan.

Itulah prestasi Anies yang  dinilai menarik sehingga mengapa mereka mendeklarasikan Anies sebagai capres mendatang. Yang menarik, kelompok deklarator ini menamakan diri “Gerakan getok tular nderek Anies Baswedan”

Getok tular adalah bahasa Jawa yang berarti menyampaikan pesan dari mulut ke mulut. Dalam komunikasi getok tular (Word of mounth – WOM) disebut sangat efektif dan cepat mencapai sasaran. Sesuai namanya, getok tular adalah komunikasi berantai yang beredar dengan sendirinya pada komunitas tertentu. Informasi disampaikan secara lisan dari seseorang kepada orang lain baik secara pribadi maupun kelompok. Begitu seterusnya hingga semakin menyebar dan meluas. Lazimnya informasi semacam ini lebih mengena karena orang lebih percaya, mengingat lebih bersifat personal. 

Tak jarang produk barang menjadi laris manis karena informasi getok tular dari konsumen yang satu kepada lainnya. Inilah promosi, tanpa biaya tinggi, tetapi hasilnya luar biasa, bernilai tinggi.( jokles)


 

Tags:
Sental-Sentil

Administrator

Reporter

Administrator

Editor