JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - "Tahu..Lembang. Tahu Susu..Tahu .," demikian suara pengeras yang dipancarkan dari mesin suara otomatis tukang tahu yang biasa disapa Mang Udin (30).
Sehari-hari Mang Udin menjajakan dagangan tahu dan tempe menggunakan sepeda motor, keliling kampung dari rumahnya di kawasan Kotabambu, Jakarta Barat menuju Tomang yang berjarak sekitar 3 kilometer.
Yang dijajakannya bukanlah tahu biasa pada umumnya.
Ia menjual tahu premium jenis tahu Lembang dan tahu susu yang memiliki tekstur lebih halus dan kenyal.
Harganya pun tentu berbeda dari tahu biasa. Kalau tahu biasa isi 10 harganya Rp10 ribu.
Namun tahu Lembang dan susu yang dijajakan Mang Udin sebesar Rp 13 ribu untuk isi 10.
"Ya bedalah mas. Ini rasanya lebih enak dibanding tahu biasa," ujarnya kepada Poskota yang ikut membeli saat ditemui di kawasan Tomang, Jakarta Barat, Minggu (20/2/2022).
Imbas akan mogoknya pengusaha tahu dan tempe selama tiga hari dikarenakan mahalnya harga kedelai mulai Senin (21/2) hingga Rabu (23/3) membawa keberuntungan tersendiri bagi Mang Udin.
Mang Udin yang membawa dagangannya hampir seratus bungkus sudah ludes hanya dalam tempo dua jam saja.
"Banyak yang nyetok mas terutama pedagang warung. Meski tanpa pengawet tahu Bandung tahu Lembang dan tahu susu tahan ga basi sampai dua hari," jelasnya.
Mang Udin mengatakan dirinya akan di rumah saja saat bosnya tidak memproduksi tahu secara nasional itu