BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Penerapan metode Ganjil-Genap (Gage) di Kota Bogor berhasil menekan mobilitas warga dan menurunkan intensitas kendaraan pelancong di akhir pekan, Minggu (20/2/2022).
Kasat Lantas Kota Bogor, AKP Galih Apria mengatakan, sejak Sabtu (19/2/2022) kemarin, terpantau adanya penurunan intensitas kendaraan yang cukup drastis.
"Khususnya yang memasuki Kota Bogor sekitar Jalan Padjadjaran dan lingkar SSA (Sistem Satu Arah) Kebun Raya Bogor," katanya kepada wartawan, Minggu (20/2/2022).
Menurut Galih, penurunan ini didasari oleh peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron. Baik di wilayah algomerasi ataupun wilayah Jabodetabek.
"Masyarakat sudah paham dan mengerti tentang aturan ganjil genap, karena selain dilakukan di kota, dilakukan juga di Kabupaten Bogor, sehingga pembatasan kendaraan terjadi," ungkapnya.

Sejumlah petugas gabungan menjaga ketat blokade ganjil genap di sejumlah titik di Kota Bogor. (Foto: Billy)
Bahkan, menurutnya, penurunan intensitas kendaraan di Kota Bogor cukup drastis.
"Yang biasanya kita memutar balikan lebih dari 10.000 kendaraan pada hari sabtu kemarin tidak mencapai segitu," ujarnya.
Penurunan ini disebabkan, lanjut Galih, masyarakat sudah paham dan taat hukum atas pencanangan program Kapolresta Bogor tentang sistem ganjil genap.
"Yang mana ini adalah tindakan disiplin menahan satu hari saja tidak keluar rumah," lanjutnya.
Ia berharap, program pendisiplinan ini, bisa menjadi program berkelanjutan di masa pandemi Covid-19.
"Semoga kegiatan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dan bisa memberikan pengaruh kesehatan yang luar biasa. Karena kita harus menyelamatkan 1,5 juta warga Bogor supaya penyebaran virus covid-19 di Kota Bogor tidak terus meningkat," pungkasnya. (Billy Adhiyaksa)