JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang Anggota TNI berpangkat Prajurit Dua (Prada) berinisial BDA menjadi korban penusukan senjata tajam oleh orang tak dikenal di Jalan Kodam, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jum'at (18/2/2022) sekitar pukul 20.45 WIB malam.
Dari informasi yang diterima Poskota.co.id pada Sabtu (19/2/2022), akibat hal tersebut, Prada BDA harus mendapati luka tusuk sedalam 2 sentimeter dengan lebar 5 sentimeter yang mengharuskan dirinya dijahit dengan 8 jahitan guna menutupi bagian luka tusuk tersebut.
Dari informasi tersebut pula disebutkan, bahwa sekitar pukul 20.20 WIB, salah satu saksi melihat korban keluar gerbang KPAD Sumur Batu, dan saksi menyapa korban "mau kemana, Dan" dan korban menjawab "mau beli air minum'.
Tak berselang lama, saksi tersebut melihat korban berjalan kaki ke jalan Raya Kodam menuju arah Jalan Letjen Suprapto.
Hingga sekitar pukul 20.40 WIB, saksi tersebut melihat korban kembali lagi ke Mess Perwakilan Divisi 3/Kostrad dan saksi melihat korban masih dalam keadaan normal.
Selanjutnya, rekan korban memanggil saksi tersebut sambil berteriak meminta tolong dan menyampaikan bahwa korban ditusuk orang tak dikenal.
Atas insiden tersebut, saksi menanyakan kepada korban terkait lokasi penusukan yang dijawab korban 'saya ditusuk di Gg. Lancar', dan selajutnya saksi meminta pertolongan untuk membawa korban ke Rumah Sakit.
Korban kemudian diantar ke RS Yarsi oleh Kepala Perwakilan Divisi-3/Kostrad, Lettu Arh Niko menggunakan mobil Fortuner dinas Mess Divisi-3/Kostrad.
Peritiwa penusukan ini diduga merupakan aksi kejahatan untuk mengambil barang berharga milik Prada BDA, seperti handphone dan dompet.
Namun, beruntung, saat ini Prada BDA telah kembali ke Mess Divisi 3/Kostrad dalam kondisi sadar dan membaik, dan akan direncanakan kembali kontrol/berobat pada Senin (21/2/2022) esok.
Lihat juga video “Tega! Pengantar Roti Dirampok Enam Begal”. (youtube/poskota tv)
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Wisnu Wardana, kendati sempat mengelak, pada akhirnya membenarkan akan peristiwa tersebut.
Namun, dia tak ingin menjelaskan secara rinci terkait kronologi dan hal-hal yang bertaut dengan peristiwa tersebut.
"Konfirmasi ke Garnisur atau Pomdam Jaya ya," kata dia saat dikonfirmasi, Sabtu (19/2/2022) malam.
"Permasalahan tersebut sudah diserahkan ke Pomdam," tutup dia. (cr10)
.png)
.png)
.jpg)
.jpg)
