Mengagetkan, Penebangan Hutan Bakau, Kayunya untuk Membuat Arang Kayu yang Dipasok ke Produsen Makanan Pizza

Sabtu, 19 Februari 2022 21:59 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat menanam mangrove bersama masyarakat. (foto: dok biro pers)
Presiden Joko Widodo saat menanam mangrove bersama masyarakat. (foto: dok biro pers)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus penebangan hutan bakau menjadi perhatian dan membuat geram kalangan Komisi IV DPR.

Terlebih didapat kabar, hutan bakau atau mangrove itu ada kaitannya dengan arang untuk membuat pizza.

Padahal hutan bakau atau mangrove.sangat dilindungi, dan menjadi sarana untuk menjaga abrasi dan kepentingan perikanan.

Politisi PDIP yang juga Ketua Komisi IV DPR RI Sudin menegaskan akan menuntut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) jika masih menemukan penebangan pohon di Hutan Tanaman Industri (HTI) seperti hutan bakau atau mangrove.

Sudin masih mendengar aktivitas penebangan hutan bakau di sebagian wilayah Sumatera. Ia juga mempertanyakan terkait izin penebangan hutan bakau apakah saat ini dikeluarkan atau tidak oleh KLHK.

Karena menurutnya, dahulu ada dikeluarkan izin tersebut kepada sekitar 30 perusahaan di sebagian besar wilayah Sumatera.

“Kalau ada saya temukan (penebangan hutan bakau untuk dibuat arang) dan izinnya berlaku, saya akan menuntut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” kata Sudin saat rapat kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar di DPR, Kamis (17/2/2022).

Politisi PDI-Perjuangan ini mengaku masih mendengar ada penebangan hutan bakau untuk membuat arang kayu yang dipasok ke produsen makanan khas Italia pizza.

“Saya dengar ini sebagian dari Sumatera itu masih ada penebangan. Karena kayu bakar yang dibuat arang itu paling bagus untuk terutama membuat pizza karena wangi dan panasnya luar biasa," kata Sudin.

"Sekarang kita cek aja, kalau masih ada yang jual berarti ada yang memproduksi. Kalau ada yang produksi berarti ada yang melegalkan atau ada yang tutup mata, oknum misalnya,” tegas Sudin.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar