JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi meringkus pelaku begal yang beraksi di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara tepat sehari setelah merampas dan melukai seorang remaja berinisial IT (17) pada Kamis (17/2/2022) dini hari.
Namun, dari penangkapan tersebut, terdapat sebuah fakta yang mencengangkan.
Sebab, pelaku tersebut masih berusia di bawah umur, yakni 14 tahun.
Krimonolog Josias Simon menyebut, pelaku yang masih di bawah umur tersebut nekat melakukan begal karena faktor lingukungan.
Dia mengatakan, kejadian begal yang dilakukan pelaku yang masih di bawa umur tersebut dikenal dengan Subkultur Delinkuen.
"Di mana anak atau remaja lebih menganut nilai dan norma kekerasan dari pada yang diajarkan secara formal," ujarnya ketika dikonfirmasi, Jumat (18/2/2022).
Untuk itu, perlu adanya pengawasan dari semua pihak terdekat seperti keluarga, sekolah, ataupun masyarakat sekitar.
"Perlu ada pengawasan dari semua pihak terdekat (keluarga, sekolah, warga masyarakat, lembaga anak)," jelasnya.
Menurut Josias, pelaku begal yang masih di bawah umur tersebut perlu adanya pendampingan khusus dari sekolah, keluarga dan juga masyarakat sekitar.
"Terutana dari para penegak hukum terkait anak, diperkuat dengan pendampingan lingkungan terdekatnya," pungkasnya. (pandi)