Kartun Sental-Sentil: Biar Mereka Menggonggong, Kita Tetap Tenang. (kartunis: poskota/arif's)

Bogor

Gawat! Kasus Covid-19 di Kota Bogor Capai 1.043 Suspek

Jumat 18 Feb 2022, 23:06 WIB

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Kasus baru Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, bertambah hingga 1.043 Suspek dalam satu hari, Jumat (18/02/2022).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Dr. Sri Nowo Retno.

Ia mengatakan, penambahan kasus baru Covid-19 di Kota Bogor mencapai angka 1.043 dalam satu hari. 

"Ini merupakan angka tertinggi kasus harian selama masa pandemi di Kota Bogor," ucap Dr. Sri Retno melalui pers releasnya.

Menurut Sri, kasus ini erasal dari pemeriksaan sampel Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor sejumlah 22 kasus.

"Dan pemeriksaan secara mandiri sejumlah 1022 kasus. Dari total sampel yang diperiksa 3472 sampel, dengan positivity rate 30 persen," paparnya. 

Kasus-kasus ini berasal dari beberapa Kecamatan yang ada di Kota Bogor.

"Kecamatan Bogor Selatan 160 kasus, Bogor Barat 242, Bogor Utara 155, Bogor Timur 134, Bogor Tengah 147 dan Kecamatan Tanah Sareal 205 kasus," tuturnya. 

Lebih lanjut, Sri menjelaskan Bed Occupancy Rate (BOR) per (17/02) mencapai 49,1 persen dengan BOR ICU 53,2 persen.

"Jumlah pasien asal Kota Bogor yang dirawat di RS sebanyak 217 atau 50 persen dari total pasien yang dirawat.  Sisanya 143 orang atau 33,5 persen berasal dari Kabupaten Bogor dan 67 orang atau15,7 persen, Pusat isolasi di BPKP Ciawi terisi 54 persen," jelasnya. 

Sri pun meminta kepada para pasien COVID-19 untuk segera melapor ke puskesmas terdekat secara online melalui call center puskesmas yang telah diinformasikan di berbagai media, melalui kader atau RW Siaga terdekat. 

"Atau pasien juga dapat mengakses layanan telemedisin IDI Kota Bogor di no WA 0895346287624, layanan telemedisin Jawa Barat melalui link https://pikobar.jabarprov.go.id/isoman, layanan telemedisin Kemenkes melalui link https://isoman.kemkes.go.id," pintanya.

Pasien tanpa gejala atau gejala ringan, lanjut Sri, dapat melakukan isolasi mandiri di rumah.

Rumah Sakit hanya diperuntukkan untuk kasus sedang atau berat saja. 

"Untuk memutus rantai penularan, orang-orang yang mempunyai kontak erat dengan pasien terkonfrimasi positif diminta untuk melakukan karantina dan pemeriksaan swab sesuai ketentuan," tuturnya. 

Menanggapi lonjakan kasus ini, masyarakat diharapkan untuk untuk lebih meningkatkan disiplin protokol kesehatan baik itu di tempat kerja, tempat umum maupun pada saat kembali ke rumah.

"Dengan cara menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan. Masyarakat yang rentan, lansia atau yang memiliki komorbid dihimbau untuk tidak banyak beraktivitas keluar rumah," tambahnya.

Masih kata Sri, gejala Covid-19 varian omicron memang lebih banyak bergejala ringan, namun tetap tidak dapat diabaikan, karena bila terkena pada kelompok rentan bisa berisiko bergejala berat bahkan kematian. 

"Upaya lain yang juga penting adalah vaksinasi. Masyarakat yang belum mendapat vaksin pertama dan kedua dihimbau untuk segera mendapatkan vaksinasi. Untuk masyarakat yang telah mendapat vaksin kedua lebih dari 6 bulan, dapat segera mendapatkan vaksin booster," pungkasnya. (billy adhiyaksa) 

  

 
Tags:
covid-19Covid-19 di Kota Bogor Capai 1.043 SuspekKasus Covid-19 di Bogor

Administrator

Reporter

Administrator

Editor