Anggota Polisi Loncat dari Angkot Diduga Stres, Kenali Penyebab 'Pria Tangguh' Bisa Mengalami Depresi Berat Hingga Bunuh Diri

Jumat 18 Feb 2022, 10:20 WIB
Pria diduga polisi ditemukan terkapar di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022) (ist)

Pria diduga polisi ditemukan terkapar di Jalan Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022) (ist)

Kata Pras, pria itu berhasil diamankan jajaran Polres Metro Jakarta Timur usai melompat dari angkutan umum dan mengalami luka di kepala.

Oleh anggota Propam Polres Metro Jakarta Timur korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Premier Jatinegara untuk mendapat penanganan medis dan penanganan kasus lebih lanjut.

"Tadi sudah langsung dibawa sama anggota Polres ke RS Premier. Darahnya lumayan, tadi langsung ditutup pasir sama warga di bekas tempat polisi itu jatuh. Enggak tahu dia anggota polisi mana," terangnya.

Penyebab Pria Alami Depresi atau Stres

 

Awas! Kenali 5 Gejala Fisik Akibat Stres Akut, Ternyata Bisa Timbulkan Bahaya Fatal (Pixabay/yogendras31)

Dikutip dari Hellosehat.com, laki-laki sering dikaitkan dengan citra diri yang tangguh.

Mereka ‘dituntut’ untuk selalu kuat, tidak emosional, dan tidak boleh cengeng.

Padahal, sebuah studi terbaru justru menunjukkan bahwa ‘pria tangguh’ lebih berisiko untuk bunuh diri dibandingkan pria yang bisa mengungkapkan emosinya.

Lantas kenapa demikian?

Risiko bunuh diri pada ‘pria tangguh’

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), rata-rata angka bunuh diri pada laki-laki 3,5 kali lipat lebih besar daripada perempuan.

Tingginya angka tersebut memunculkan dugaan bahwa tuntutan menjadi maskulin mungkin ada hubungannya.

Sekelompok peneliti di New York, Amerika Serikat, kemudian mempelajari data lebih dari 20.000 remaja yang terkumpul sejak tahun 1995.

Hingga tahun 2014, sebanyak 22 orang telah bunuh diri. Hampir semuanya adalah laki-laki, kecuali satu orang.

Tim peneliti mempelajari skor maskulinitas para remaja tersebut dari beberapa faktor.

Berita Terkait

News Update