ADVERTISEMENT

Jemaah Umroh Dominasi Wisma Atlet, Epidemiolog Ini Minta Pemerintah Vaksin Booster Sebagai Syarat Mutlak

Kamis, 17 Februari 2022 20:22 WIB

Share
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman. (ist)
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran didominasi oleh warga yang baru pulang ibadah umrah.

Menanggapi hal tersebut, Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman meminta pada pemerintah untuk menerapkan syarat vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi warga yang hendak menjalankan ibadah Umrah ataupun bepergian ke luar negeri untuk keperluan lainnya.

Syarat tersebut dilakukan, untuk mengurangi risiko buruk bila terpapar Covid-19 varian Omicron dari transmisi luar negeri.

"Yang harus dilakukan adalah mitigasinya dengan cara memastikan yang bepergian ini udah booster. Sekarang jangan lihat dua dosis, kalau pergi masalah keluar negeri, itu statusnya harus booster," pinta Dicky saat dihubungi, Kamis (17/2/2022).

Kemudian kata Dicky, bagi jamaah Umrah, harus dipastikan tidak melakukan aktifitas selain untuk keperluan Ibadah Umrah.

Karena menurutnya, semakin banyak lokasi di luar negeri yang mereka kunjungi, maka resiko terpapar Oimcron pun akan semakin besar.

Pasalnya, di sejumlah negara sudah melonggarkan aturan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

"Program-program singgah ke negara ketiga untuk wisata yang lain-lain, diminimalisir atau ditiadakan, langsung aja lah ibadah ke Mekah, Madinah.

Dan di sana pun tentu pemerintah Arab kan menempatkan penguatan-penguatan ya dalam artian protokol kesehatan," kata Dicky.

"Dan setiap jamaah haji/umrah kita harus betul-betul diliterasi ya mengenai personal higien dan juga masalah bahwa masker yang digunakan ya sebenarnya standar internasional ya KN95, ini yang harus dilakukan," pungkasnya. (yono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT