Akhirnya! Dikritik Karena Sirkuit Mandalika Kotor, Dirut MGPA Angkat Bicara: Bendera Merah Wajar, Bukan Sesuatu yang di Luar Kebiasaan

Minggu 13 Feb 2022, 11:25 WIB
Kondisi motor balap Brad Binder (KTM Factory Racing) yang kotor pada hari pertama tes pramusim di Mandalika. (Foto: ktm racing)

Kondisi motor balap Brad Binder (KTM Factory Racing) yang kotor pada hari pertama tes pramusim di Mandalika. (Foto: ktm racing)

MANDALIKA, POSKOTA.CO.ID – Tes pramusim MotoGP 2022 yang berlangsung di sirkuit Mandalika pada 11-13 Februari, ternyata sempat terjadi masalah dengan kondisi lintasan yang kotor. Hal ini menyebabkan pada tes hari pertama banyak motor balap yang terlihat kotor.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Andhi Satria kembali berdiskusi dengan Race Director Mike Webb dan Managing Director Dorna Sports, Carlos Ezpeleta.

Hal ini tentang permintaan lintasan harus dibersihkan pada pagi hari sebelum tes dimulai.

Keduanya menyatakan cukup puas dengan kondisi lintasan setelah dibersihkan dan meminta agar lintasan pada pagi hari dibersihkan kembali sehingga diharapkan kecepatan para pembalap pada Official Test hari kedua ini akan lebih cepat.

Mike Webb menyarankan agar MGPA melakukan pembersihan rutin setiap dua minggu menggunakan Track Jet Truck dan kendaraan Track Sweeping serta rutin memasukkan kendaraan mobil/motor ke dalam lintasan.

Menurut Mike, keberadaan kendaraan roda 4 / roda 2 dalam lintasan akan membuat racing line menjadi lebih bersih.

Dikarenakan saat kendaraan lewat, aerodinamika kendaraan akan menyedot debu dari dalam pori-pori lintasan, sehingga mengurangi deposit debu di dalam pori-pori.

Mike Webb dan Carlos Ezpeleta optimis bahwa kegiatan testing hari Sabtu (12/2/2022) semakin membaik dikarenakan debu yang semakin berkurang, serta adanya lapisan karet ban pada permukaan lintasan racing line yang dibuat oleh pembalap.

“Penggunaan Red Flag (Bendera Merah) pada hari Jumat kemarin adalah dalam rangka menutup lintasan balap agar crew maintenance dapat memasuki lintasan dan melakukan pembersihan di dalam lintasan,” ujar Andhi Satria, selaku Direktur Utama MGPA.

“Penggunaan Bendera Merah merupakan sesuatu yang wajar dalam setiap kegiatan motorsport, bukan sesuatu yang di luar kebiasaan,” tambahnya.

Andhi dan Mike menjelaskan bahwa faktor debu ini disebabkan oleh berbagai kegiatan pembangunan di luar lintasan (pembangunan jalan, pembangunan fasilitas penonton) dan bagian sisi dalam lintasan (pembangunan jalan, pembangunan fasilitas penonton).

Berita Terkait

News Update