Walah, Minyak Goreng Langka, DPD Beri Saran Masyarakat Agar Mengurangi Konsumsi Minyak Goreng Sawit Agar Sehat
Sabtu, 12 Februari 2022 16:07 WIB
Share
Minyak goreng di pajang supermarket. (Foto: rizal)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua DPD Sultan B Najamudin mengingatkan minyak goreng langka dan semakin mahal di pasaran, bahkan hingga menyebabkan inflasi. 

Pimpinan DPD itu memberi saran kepada masyarakat Indonesia untuk mengurangi konsumsi minyak goreng sawit sebagai bahan pengolahan makanan.  

"Hal paling positif dari masalah kelangkaan minyak goreng adalah tentang pola konsumsi masyarakat yang menjadi lebih sehat. Artinya pengurangan konsumsi minyak goreng harian secara signifikan akan memberikan dampak kesehatan yang lebih baik", ungkap Sultan, Sabtu (12/2/2022).

Menurutnya, masyarakat perlu beradaptasi dengan pola makan sehat yang menggunakan minyak goreng secara lebih proposional. 

 

Sehingga permintaan dan penggunaannya bisa seimbang dengan stok yang tersedia menjadi kebijaksanaan yang patut dipahami masyarakat.

"Budaya konsumsi masyarakat kita yang cenderung menggunakan minyak secara berlebihan harus mulai diubah. Saya kira ini cara berhemat yang elegan untuk mengendalikan gejolak Inflasi. Dan tentu saja menyehatkan tubuh," kata mantan ketua HIPMI Bengkulu itu.

Konsumsi minyak goreng yang tinggi, menyebabkan pasar dalam negeri menjadi semakin prospek bagi industri minyak sawit.

Selain itu, Sultan mengklaim bahwa penghematan dalam penggunaan minyak sawit yang masif, sedikit banyak akan berdampak pada penurunan deforestasi akibat konversi hutan menjadi lahan sawit.

 

Halaman
1 2