TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Bandara Halim Perdanakusuma yang dikelola PT Angkasa Pura II saat ini ditutup sementara sejak 26 Januari 2022. Penutupan ini dilakukan dalam rangka dilakukannya revitalisasi bandara tersebut sesuai Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2022.
Sejalan dengan hal itu, seluruh penerbangan niaga berjadwal dan tidak berjadwal yang tadinya dilakukan melalui Bandara Halim Perdanakusuma dipindahkan ke bandara-bandara penerima (recipient).
Bandara yang paling banyak menerima perpindahan penerbangan adalah Bandara Soekarno-Hatta yang juga dikelola AP II.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan sejak 26 Januari hingga 10 Februari 2022 seluruh penerbangan yang pindah ke Bandara Soekarno-Hatta dapat dijalankan dengan lancar tanpa kendala.
“Selama sekitar 2 minggu, Bandara Soekarno-Hatta rata-rata setiap harinya melayani 9 penerbangan niaga berjadwal yang sebelumnya dilakukan di Bandara Halim Perdanakusuma, untuk berbagai rute penerbangan," ujar Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis yang diterima Poskota, Jumat (11/2/2022).
Operasional berjalan sangat lancar, termasuk terkait ketersediaan slot time, parking stand pesawat, pengaturan boarding gate dan juga aktivitas ground handling,” ujar Muhammad Awaluddin.
Adapun maskapai niaga, lanjut Awaluddin, berjadwal yang pindah ke Bandara Soekarno-Hatta adalah Citilink beroperasi di Terminal 3, serta Batik Air beroperasi di Terminal 2.
Nomor penerbangan Batik Air yang berpindah operasi dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta dikonfirmasi sebanyak 12 nomor penerbangan (Flight Number), sementara Citilink sebanyak 10 nomor penerbangan.
Muhammad Awaluddin mengatakan maskapai juga mengoptimalkan sejumlah rute penerbangan sejalan dengan perpindahan penerbangan ini.
“Misalnya ada satu maskapai mengoperasikan rute yang sama di Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta seperti Jakarta - Surabaya. Sejalan dengan perpindahan penerbangan ke Soekarno-Hatta, maka maskapai dapat semakin optimal melakukan pengaturan penerbangan,” jelas Muhammad Awaluddin.
Sementara itu, untuk penerbangan general aviation atau penerbangan dengan jet pribadi (private jet) rata-rata penerbangan per hari tercatat sebanyak 7 penerbangan.