Nyinyir Lagi! PSI Sebut Program DP Nol Persen Kecewakan Warga Jakarta, Dinas Perumahan Beberkan Data

Jumat 11 Feb 2022, 13:19 WIB
Bank DKI realisasikan kelanjutan dari program hunian DP Nol Rupiah. (dok.poskota) (ist)

Bank DKI realisasikan kelanjutan dari program hunian DP Nol Rupiah. (dok.poskota) (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Populi Center pada 9 Februari 2022 menunjukan tingkat kepuasan masyarakat terhadap program Rumah DP 0 Rupiah berada diangka 25,7 persen.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Anthony Winza, menyebut tingkat kepuasan sebesar 25,7 persen itu merupakan bentuk kekecewaan publik terhadap program Rumah DP 0 Rupiah yang dijanjikan dalam kampanye Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

"Kalau sekarang surveinya hanya 25,7 persen masyarakat puas, ya karena realisasinya jauh sekali dari saat kampanye. Ada rasa kecewa pastinya. Sekarang, kami berbaik hati membantu ingatkan Pemprov DKI," tutur Anthony melalui keterangan tertulis, Jumat (11/2/2022).

Anthony juga mengungkapkan, data per-Oktober 2021, dari target pembangunan 250 ribu unit, Rumah DP 0 Rupiah yang baru terealisasi hanya 942 unit.

Ditegaskannya, Fraksi PSI telah menolak upaya Gubernur Anies untuk merevisi target pembangunan dari 250 ribu unit menjadi 29.366 unit dalam RPJMD.

"Masa kalau nilai raport merah lantas beliau bukannya belajar lebih giat tapi malah meminta cuci raport dgn turunin angka target? Ya Jelas kami tolak,” ujar Anthony.

Sementara, berdasarkan dari data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, dari 967 unit Rumah DP 0 Rupiah yang disuplai Perumda Sarana Jaya dan Perumnas, dalam proses kredit kepemilikan atau Akad sebanyak 885 unit.

"Total suplai dari Perumda Sarana Jaya ditambah Perumnas sebanyak 967 unit, akad 885 unit atau 91,52 persen," kata Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Sarjoko saat dihubungi, Jumat (11/2/2022).

Sarjoko merinci, hingga 4 Februari 2022, Rumah DP 0 Rupiah di Pondok Kelapa dari 780 unit (akad 710 unit), di Bandar Kemayoran 38 unit (akad 37 unit), dan Sentraland Cengkareng 149 unit (akad 138 unit). (yono)


 

Berita Terkait
News Update