ADVERTISEMENT

Kasus Kekerasan Seksual Pada Anak Meningkat, Pemkab Tangerang Ambil Langkah Penanganan

Jumat, 11 Februari 2022 16:30 WIB

Share
7 predator seks dengan korban 20 anak yang berhasil diamankan Polresta Tangerang pada Januari 2022.  (Foto/Veronica)
7 predator seks dengan korban 20 anak yang berhasil diamankan Polresta Tangerang pada Januari 2022.  (Foto/Veronica)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Tingginya kasus kekerasan seksual pada anak dibawah umur di Kabupaten Tangerang membuat Pemerintah Kabupaten Tangerang mengambil sejumlah langkah.

Pasalnya, diketahui sebanyak 20 anak menjadi korban sodomi, pemerkosaan dan pelecehan yang dilakukan oknum guru ngaji, guru agama, ayah tiri, ayah kandung dan teman sekolah yang terjadi satu bulan belakangan ini di Kabupaten Tangerang.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang, Asep Jatmika mengatakan, pihaknya telah melakukan proses rehabilitasi dalam hal ini trauma healing pada belasan anak tersebut.

"Kami sudah melakukan trauma healing, dan saat ini keadaan mereka terpantau baik," katanya, Jumat, (11/2).

Lanjut Asep, sebetulnya peristiwa tindak asusila itu terjadi di akhir tahun 2021, namun baru dilakukan pengungkapan pada Januari 2022.

"Sebetulnya itu kasus akhir tahun 2021, dan terungkap tahun 2022, makanya saat ini para korban pun sudah menjalani proses healing dan dalam keadaan baik. Mereka sudah mau bersosialisasi atau beraktifitas normal kembali," ujarnya.

Tidak hanya melakukan trauma healing, pihak pemerintah juga akan mendampingi para korban, salah satunya dalam proses hukum.

Kemudian, melakukan koordinasi dengan instansi pendidikan dalam hal pembinaan kepada para tenaga pendidik.

"Kita koordinasi juga ke instansi terkait, seperti Dinas Pendidikan dan MUI. Dimana, mereka akan bergerak dibidang pembinaan kepada para guru," pungkasnnya.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT