Karena memaafkan berbeda dengan melupakan sebuah kesalahan ataupun kenangan buruk yang terjadi dengan seseorang di masa lalu.
Memaafkan berarti merelakan dan mengikhlaskan. Kita harus siap untuk menerima kejadian buruk yang telah terjadi dan akan terus terkenang sampai kapanpun.
Jika diri kita pun belum menerima, mau sampai kapan dihantui dengan kesedihan dalam kehidupan?
Tidak mau mengalah dalam perdebatan
Perdebatan dan adu argumen menjadi sesuatu yang tidak bisa dihindari, karena biasanya setiap orang cenderung akan membenarkan pendapatnya masing-masing.
Rata-rata orang masih membela pendapatnya sendiri dan berambisi untuk memenangkan sebuah perdebatan, padahal tanpa disadari itulah yang dapat memicu sebuah emosi.
Semakin besar ambisi tersrbut, akan membuat hati menjadi terasa panas dan juga pikiran kita dipaksa bekerja lebih berat.
Lihat juga video “Hujan Deras dan Angin Kencang Robohkan Sebuah Kontrakan”. (youtube/poskota tv)
Nah, ternyata hal utama yang membuat diri kita merasa sulit bahagia adalah diri kita sendiri. Yuk, belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi mulai saat ini! (Anisa Anggraeni)