JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Semakin hari kasus COVID-19 semakin meningkat secara terus menerus. Ini disebabkan karena varian Omicron diketahui lebih cepat menular.
Dilansir dari akun instagram @halodoc, varian Omicron bisa mencapai angka 46 ribuan dalam perharinya.
Namun, banyak sekali mitos-mitos yang beredar mengenai varian Omicron ini dan pastinya akan membuat masyarakat menjadi lebih khawatir hingga membuat imun menjadi menurun.
Dilansir melalui unggahan akun instagram @halodoc, yuk kita kenali mitos serta fakta dari varian Omicron.
1. - Mitos : Omicron diketahui hanya menimbulkan gejala ringan.
- Fakta : Walaupun varian Omicron dapat menyebar lebih cepat, namun diketahui varian ini tidak separah varian Delta. Tapi bagi lansia, orang dengan kamorbid, dan orang yang belum melakukan vaksin tetap akan berpotensi pada kematian.
2. - Mitos : Vaksin tidak mempan untuk melumpuhkan Omicron.
- Fakta : Vaksin diketahui menjadi proteksi terbaik dalam melawan varian Omicron. Dan terdapat data yang menunjukan 60% pasien Omicron di Indonesia yang meninggal dunia belum pernah vaksin.
Lihat juga video “Tertangkap Pelaku Pembacokan Istri di Tigaraksa”. (youtube/poskota tv)
3. - Mitos : Orang yang belum pernah vaksin tidak akan memiliki gejala yang parah.
- Fakta : Orang yang belum pernah vaksin dapat dikatakan orang yang paling rentan tertular Omicron. Pasien Omicron di Rumah Sakit kebanyakan merupakan orang-orang yang belum pernah vaksin.
4. - Mitos : Omicron tidak dapat menginfeksi penyintas COVID-19.
- Fakta : Penyintas COVID-19 juga dapat terkena varian Omicron. Maka sangat dianjurkan untuk melakukan vaksin untuk menghindari adanya gejala parah.
5. - Mitos : Menggunakan masker tidak dapat mencegah Omicron.
- Fakta : Cara terbaik untuk mencegah tertularnya COVID-19 dengan disiplin akan protokol kesehatan, termasuk memakai masker, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan yang paling penting sudah melakukan vaksin. (Anisa Anggraeni)