Hadapi Pandemi Covid-19 yang Semakin Sulit, Ini Strategi Nahkoda Baru OJK ke Depannya, Versi Rektor UI

Jumat 11 Feb 2022, 22:51 WIB
Rektor UI Prof Ari Kuncoro. (ist)

Rektor UI Prof Ari Kuncoro. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dampak pandemi Covid-19 begitu besar sehingga dibutuhkan tantangan besar untuk memulihkan atau memenstabilkannya.

Merespon berbagai tantangan ekonomi tersebut, Beranda Ruang Diskusi (BRD) menggelar webinar bertajuk 'Nakhoda Baru OJK Ditengah Digitalisasi Keuangan dan Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi', Kamis (10/2/2022).

Tampil sebagai pembicara tiga orang narasumber yakni Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof Ari Kuncoro, Direktur Eksekutif Perbanas Eka Sri Dana Afriza, dan Ketua Presidium Dewan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI) Prihatmo Hari Mulyanto. 

Rektor UI Prof Ari Kuncoro mengatakan trend makro dan mikro ekonomi Indonesia saat ini ditandai dengan adanya perkembangan teknologi seperti fintech, pinjaman online (pinjol) dan lainnya, yang sebenarnya sudah bisa diprediksi sebelumnya. 

Bahkan perubahan dan tantangan ekonomi semakin berkembang mengikuti digitalisasi ekonomi yang berkembang sangat pesat di masa pandemi.

Menyinggung proses seleksi Anggota Dewan Komisioner OJK ke depan, Prof Ari Kuncoro menekankan pentingnya para komisioner OJK memahami permasalahan makro dan mikro ekonomi.

Pasalnya, permasalahan di level makro dampaknya akan sangat mempengaruhi mikro ekonomi. 

Sementara itu, Ketua Presidium Dewan Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI) Prihatmo Hari Mulyanto mengatakan komisioner OJK ke depan mesti punya kompetensi yang tinggi dan mampu bersinergi dengan pelaku industri dan regulator lain untuk merealisasikan harapan dari asosiasi industri. 

OJK juga harus berani bertindak tegas dengan mengedepankan kepentingan konsumen, termasuk mengeliminasi produk-produk investasi bodong.

Ketua Presidium APRDI ini menambahkan banyaknya praktek pelanggaran dengan modus yang makin pintar, sehingga perlu selalu ada pengawasan ketat dan langkah tegas dari OJK.

Sedang Direktur Eksekutif Perbanas Eka Sri Dana Afriza mengatakan era sekarang ini setiap pemimpin harus memiliki visi ke depan yang kuat, memahami permasalahan, dan bisa beradaptasi setiap perkembangan teknologi.

Berita Terkait
News Update