Selain Data Primer Ternyata Jenazah Sis Zahra Dapat Dikenali Dengan Mencocokan Barang Miliknya Ini

Kamis 10 Feb 2022, 09:46 WIB
Wanita tewas bersama AKP Novandi dalam kecelakaan Camry, merupakan kader PSI Banjarmasin, Sis Zahra baru pindah ke Jakarta. (Foto/twitter@psi)

Wanita tewas bersama AKP Novandi dalam kecelakaan Camry, merupakan kader PSI Banjarmasin, Sis Zahra baru pindah ke Jakarta. (Foto/twitter@psi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kasus kecelakaan sedan Camry hingga terbakar dan menewaskan AKP Novandi dan kader PSI Fatimah atau Sis Zahra di Senen berhasil diungkap Polda Metro Jaya. Keberadaan korban sebelumnya, sulit diidentifikasi karena luka bakar hingga 100 persen.

Namun berkat kerja keras penyidik, keduanya pun dapat dikenali. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, selain melengkapi data primer, petugas juga melakukan mencocokan barang milik korban untuk mengidentifikasi. 

"Dan setelah diteliti data Post dan Ante Mortemnya, dilakukanlah pencocokan barang ditubuh korban, yakni ditemukan cincin dan data medik ada luka bekas operasi di tubuh korban, kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Rabu (9/2/2022).

"Maka korban kedua atas nama Fatimah (perempuan)," lanjutnya.

Jelas dia, pelibatan tim DVI dalam proses identifikasi tersebut adalah karena dalam penanganannya korban sulit dikenali akibat alami luka bakar 100 persen.

"Kemudian mobil yang terbakar akibat kecelakaan tersebut adalah milik salah satu korban bernama Fatimah," beber dia.

Namun, terkait dengan penyebab, papar dia. Hingga saat ini Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terkait dengan penyebab laka lantas yang belum dapat disimpulkan.

"Kami masih lakukan penyelidikan terkait dengan penyebabnya yang belum bisa disimpulkan. Penyidik dari Ditlantas masih menyelidikan penyebab kecelakaan yang mengakibatkan mobil dan dua korban terbakar dalam peristiwa tersebut," imbuhnya.

Sebagaima sebelumnya, salah satu jenazah yang telah berhasil diidentifikasi oleh tim kedokteran Polri di RS. Polri Kramat Jati, Jakarta Timur merupakan anggota Polri berpangkap AKP dengan nama Novandi Arya Kharisma yang merupakan putra dari Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang.

Hal tersebut disebutkan oleh Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo dalam konferensi pers di Kantor Subdit Gakkum Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan pada Selasa (8/2/2022).

"Dapat kami sampaikan, bahwa betul korban adalah putra beliau (Gubernur Kalimantan Utara) dan tadi sore pukul 16.30 WIB sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ujar Sambodo kepada awak media, Selasa (8/2/2022) malam.

"Kami tambahkan korban ini atas nama Novandi Arya Kharisma adalah anggota Polri yang saat ini bertugas di Polda Kalimantan Timur," kata dia.

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Didiet Setiabudi menjelaskan, jenazah AKP Noviandi dapat diidentifikasi dari hasil operasi DVI untuk mencari kejelasan identitasnya. Sebab, akibat insiden tersebut jasad kedua korban hangus terbakar dan sulit untuk dikenali.

"Dari DVI kami dapatkan beberapa tanda-tanda dan tadi sudah teridentifikasi bahwa kita mengumpulkan data-data Post Mortem dulu karena saat ini dua jenazah tersebut ada di RS. Polri Kramat Jati," jelas Didiet.

"Untuk menegaskan suatu diagnosa kami kumpulkan data-data seperti data odontogram, data DNA, dan ada bekas medical check up-nya serta fotografinya," sambung dia.

"Alhamdulilah jenazah pertama ini kami dapatkan data atau masukan yang bersangkutan adalah seorang yang kami punya data-data odontogramnya," ungkap Didiet.

Didiet menerangkan, bahwa seorang polisi tentu memiliki data odontogram. Karenanya, setelah itu, pihak Dokkes Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Polda Kaltim guna mendapatkan data odontogram korban.

"Dan hasilnya, cocokan data odontogram itu menunjukan bahwa 100 persen yang bersangkutan bisa dipastikan bernama Novandi Arya Kharisma usia 31 tahun. Kita bisa menegakan diagnosa menegakan identifikasinya dengan cara odontogram," imbuhnya. (cr10) 

News Update