ADVERTISEMENT

Prosedur Karantina Bubble Dipertanyakan, Banyak Pembalap MotoGP Bebas Nikmati Keindahan Alam di Mandalika, ITDC Angkat Bicara

Kamis, 10 Februari 2022 14:06 WIB

Share
Alex Marquez dan Marc Marquez beserta kru timnya sedang menikmati keindahan pantai di Mandalika. (Foto/ig@alexmarquez73)
Alex Marquez dan Marc Marquez beserta kru timnya sedang menikmati keindahan pantai di Mandalika. (Foto/ig@alexmarquez73)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Antusiasme luar biasa para pembalap MotoGP dalam menikmati suasana di sirkuit Mandalika dan sekitarnya terus dibagikan lewat sosial media pribadi pembalap masing-masing.

Tetapi prosedur karantina Bubble yang diterapkan oleh pemerintah tentu menjadi pertanyaan, kenapa mereka bisa bebas menikmati keindahan alam di Mandalika.

Pada kesempatan lanching Pertamina Grand Prix of Indonesia di Epicantrum, Jakarta, Rabu (9/2/2022), Abdulbar M. Mansoer, selaku Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengatakan, semuanya tetap dalam pengawasan Satgas Covid-19.

“Memang dari awal kami berkordinasi dengan Satgas Covid, Kementerian Kesehatan dan juga BNPB. Sistem yang ditetapkan adalah sistem Bubble, mereka datang langsung Malaysia dengan 2 pesawat shuttle, landing di Lombok, hanya ada 3 lokasi yang diperbolehkan, yaitu hotel, sirkuit dan tempat olahraga,” ujar Abdulbar.

 

“Kami juga berusaha memperkuat sistem Bubble ini dengan didampingi untuk setiap perjalanan kru dan pembalap yang berjumlah 526, termasuk arahan dari bapak Marsekal Dwi Cahyanto selaku ketua panitia, bahwa setiap perjalanan pembalap kemana pun itu didampingi satu personil dari BNPB dan panitia,” jelasnya.

“Jadi kalau yang dilihat kemarin itu (postingan pembalap di media sosialnya) mereka sudah ada yang mengawasi. Kalau pun ada yang berinteraksi itu dengan pengawasan kita,” terangnya.

 

Lihat juga video “Warga Bicara Narkoba dan Prostitusi di Kalangan Artis”. (youtube/poskota tv)

Abdulbar juga menambahkan, “Bahkan Carlos Ezpeleta tadinya mau ke Jakarta, tapi karena dia masih dalam Bubble, kami sarankan acara launching Pertamina Grand Prix of Indonesia ini berlangsung secara hybrid dan beliau setuju.”

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT