ADVERTISEMENT

Ini Dia Kesaksian Warga Soal Kasus Dugaan Rudapaksa Karyawati Warteg di Bekasi: Saat Diinterogasi Selalu Mengelak

Kamis, 10 Februari 2022 20:48 WIB

Share
Dian (35) salah satu warga yang dekat dengan lokasi warung makan atau warteg di Desa Mekar Mukti Kecamatan Cikarang Utara Bekasi. Kamis (10/02/2022) sore. (ihsan fahmi)
Dian (35) salah satu warga yang dekat dengan lokasi warung makan atau warteg di Desa Mekar Mukti Kecamatan Cikarang Utara Bekasi. Kamis (10/02/2022) sore. (ihsan fahmi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Menyedihkan seorang karyawati penjaga warung makan tegal (Warteg) di Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban rudapaksa oleh pelaku yang merupakan pengelola Warteg, Minggu (06/02/2022) lalu.

Peristiwa yang gegerkan warga sekitar hingga hebohkan jagat Maya tersebut, membuat salah satu warga geram.

Ia adalah Dian (35), menurut nya peristiwa tersebut terjadi pukul 06.30 WIB.

Dimana saat itu ia dihebohkan warga menggeruduk salah satu rumah makan yang tak jauh dari warungnya.

"Dari pagi itu sebenarnya udah ada heboh heboh itu yah banyak orang, saya samperin kesana, ada apa, ini dikira orang orang bosnya  (tersangka) orangnya gak disini, dia Pengelola Aja (pelaku)," ujar Dian kepada Poskota, Kamis (10/02/2022) sore.

Dian yang juga ikut menggeruduk warteg tersebut, sempat melakukan interogasi kepada pelaku yang diketahui bernama Edi Wijoyo.

Saat itu pelaku rudapaksa karyawatinya yang berinisial SYN (17), pelaku terus mengelak dengan segala pembenaran, namun pada akhirnya Edi Wijoyo mengakuinya.

"Terus kata omnya (pelaku), korban ini diperkosa, posisinya orang sudah banyak, sempat ditanya, tapi dia masih menyangkal, lama kemudian dia ngaku, aku baru satu kali, katanya si pelaku," sambung Dian.

Tak hanya itu, warga yang menggeruduk pelaku, makin kesal, saat pelaku mengatakan bahwa saat menyetubuhi pelaku tidak memakai pengamanan.

"Berarti kan kamu udah, tapi aku lupa pakai kondom, tambah kesal itu orang, massa banyak, Aku pisahin dari belakang, takut apa apa kan," terang Dian.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT