Itulah perlunya keterlibatan semua pihak, dibutuhkan kolaborasi agar semua elemen ikut peduli menangani pandemi, tanpa terkecuali, siapa pun dia, dengan peran dan fungsinya masing – masing. Seiring sejalan, tidak saling berseberangan.
Gotong- royong perlu diterapkan dalam kehidupan sehari – hari. Pemerintah dengan kebijakannya, masyarakat dengan disiplin prokesnya, pers dengan jurnalisme positifnya, seperti dikatakan Airlangga Hartarto.
Jurnalisme positif, dimaksudkan agar semakin memberi arah dan nilai tambah bagi masyarakat dalam meningkatkan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan ( prokes). Senantiasa menerapkan pola hidup sehat, meningkatkan imunitas serta mencegah aktivitas yang sekiranya akan berdampak kepada penyebaran Covid-19. Selain, ikut memerangi berita hoax yang dapat mempengaruhi penanganan pandemi.
Terkait gotong royong, kita masih ingat petikan ungkapan Bung Karno, “.. Holopis kuntul baris buat kepentingan bersama. Dari semua untuk semua..”
Penelusuran sejumlah literatur menyebutkan "holopis kuntul baris" merupakan peribahasa Jawa - saiyeg saeka praya, bebarengan mrantasi gawe - bekerja serentak dan bersama - sama menyelesaikan persoalan.
Semoga dengan gotong royong, pandemi segera tersingkir dari negeri ini. Aamiin. (Jokles)