ADVERTISEMENT

Dor! Remaja di Cilegon Nyaris Tewas, Perutnya Tertembus Peluru 'Pen Gun' yang Dimainkannya

Kamis, 10 Februari 2022 14:39 WIB

Share
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono di RSKM untuk mengetahui informasi anak anggota polisi yang tertembak. (ist)
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono di RSKM untuk mengetahui informasi anak anggota polisi yang tertembak. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Seorang remaja berinisial T (16) dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Kota Cilegon karena terkena tembakan dari pen gun atau pistol berbentuk pulpen, Rabu (9/2/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.

Diperoleh keterangan, pen gun tersebut ditemukan Brigadir D, ayah korban yang merupakan anggota Ditpolairud Polda Banten di Pelabuhan Merak. Oleh ayahnya, pen gun tersebut dibawa pulang dan disimpan di atas kulkas di rumahnya. 

Tanpa sepengetahuan D, pen gun tersebut tanpa sengaja dimainkan korban kemudian meledak mengenai perutnya. Korban T kemudian dibawa ke RSKM Kota Cilegon.

Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono bersama jajarannya mendatangi RSKM Cilegon guna memastikan kejadian tersebut.

Awalnya beredar isu jika ada anggota polisi yang secara sengaja menembak anaknya sendiri.

"Pertama yang perlu kami klarifikasi bahwa tidak benar isu yang beredar ada anggota Ditpolairud menembak anaknya. Jadi saya tegaskan isu itu tidak benar," kata Sigit kepada wartawan di RSKM Cilegon.

Sigit menjelaskan adanya kecelakaan yang terjadi adalah karena ketidaktahuan karena kelalaian dari pada si anak berinisial T yang usianya masih di bawah 17 tahun.

"Ada benda bentuknya seperti pulpen, yang kemudian ketika benda itu dimainkan ternyata terjadi ledakkan, sehingga melukai bagian perut," terang Kapolres.

Kapolres menerangkan, pihaknya melakukan pengecekan, kemudian anggota Satreskrim Polres Cilegon melakukan penyelidikan terhadap ledakan tersebut.

"Kami mendalami informasi benda tersebut, sebelumnya ditemukan oleh ayahnya seorang anggota kepolisian di Pelabuhan Merak, karena bentuknya seperti pulpen dibawa pulang oleh ayahnya kemudian ditaruh di atas lemari es," paparnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Tri Haryanti
Contributor: Rahmat Haryono
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT