CERITA sang kakek dan cucunya, hari ini masih sekitar balapan mobil listrik - Formula E yang rencananya digelar 4 Juni 2022 di Ancol, Jakarta Utara.
Sang cucu yang setiap hari sering menaiki sepeda listrik ingin rasanya menyaksikan balapan mobil listrik.
“Seru kali ya kek, balapan mobil listrik, “ tanya cucu kepada kakeknya.
“Boleh jadi demikian. Tapi dari berita yang kakek baca, balap mobil listrik, konon penuh drama dan intrik. Bisa jadi karena melibatkan penonton dalam perlombaan, “ jawab kakek.
“Maksudnya penonton bisa ikut numpang mobil atau gimana?”
“Bukan numpang mobil balapnya, tetapi ikut berperan mensupport pembalap favoritnya dengan menambah daya listrik” kata kakek.
Lebih jelasnya begini. Sejumlah literatur menyebutkan, balap Formula E memberi peluang kepada para fans dapat mempengaruhi langsung jalannya pertandingan lewat fitur FANBOOST.
Para fans dapat memilih pebalap favoritnya melalui website resmi Formula E, Twitter atau aplikasi di ponsel untuk mendapatkan FANBOOST. Lima pebalap dengan dukungan terbanyak akan memperoleh FANBOOST, berupa tambahan tenaga sebesar 25kW atau 33 dk selama 5 detik.
Keseruan tentu tercipta selama pertandingan karena emosi penonton terlibat di dalamnya, meski tidak menyaksikan langsung di lapangan. Cukup menonton di website atau melalui kanal – kanal media digital lainnya dari rumah sambil tiduran atau minum kopi.
Di Indonesia, ajang balap Formula E memang belum setenar Formula 1, apalagi MotoGP. Formula E merupakan kejuaraan balap single – seater yang menggunakan mobil listrik murni – battery electric vehicle (BEV).
Formula E berawal dari sebuah konsep lomba ramah lingkungan yang dicetuskan oleh Jean Todt. Sang Presiden FIA, saat itu, ingin sekali menggelar kejuaraan elektrik, sebagai alternatif yang lebih bersih dan lebih baik, begitu sejumlah sumber menyebutkan.