ADVERTISEMENT

Lonjakan Kasus Covid-19 Terasa di Bogor, Dalam Sepekan Capai 7.564 Suspek, Pemkab Bogor Akan Lakukan Hal Ini

Selasa, 8 Februari 2022 03:30 WIB

Share
Lonjakan Kasus Covid-19 Terasa di Bogor, Dalam Sepekan Capai 7.564 Suspek, Pemkab Bogor Akan Lakukan Hal Ini
Lonjakan Kasus Covid-19 Terasa di Bogor, Dalam Sepekan Capai 7.564 Suspek, Pemkab Bogor Akan Lakukan Hal Ini

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Dalam satu pekan kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Bogor Melonjak Hingga 7.564 Suspek, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor atur strategi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk bendung lonjakan Covid-19.

Pemkab Bogor berkoordinasi dengan Pemprov Jabar demi meningkatkan upaya menekan angka kasus harian Covid-19 yang terus naik. 

Rapat Koordinasi (Rakor) dipimpin langsung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang dilaksanakan secara virtual bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor yang diketuai oleh Bupati Bogor. 

Dalam virtual ini, Ridwan Kamil mengungkapkan, untuk menekan laju pertambahan kasus Covid-19 ada beberapa hal yang harus dilakukan. 

"Diantaranya, pe negakan disiplin Protokol Kesehatan, perlu kampanye sosialisasi dan penegakan Prokes 3M dengan sanksi, membatasi pergerakan Lansia dan orang dengan komorbid, percepatan vaksinasi untuk lansia, komorbid, dan juga booster," katanya.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini pun menganggap, PPKM Mikro pun harus diaktifkan kembali. 

"Kemudian menekankan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi kepada pemilik fasilitas publik seperti hotel, restoran, mall, dan bioskop, membentuk tim khusus untuk menegakkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi," ucapnya.

Ia menambahkan, selanjutnya demi memastikan kesiapan fasilitas kesehatan, Satgas Covid-19 Kabupaten bogor harus kembali mengaktifkan dan menambah kembali Isoter. 

"Rumah sakit disiapkan untuk mengantisipasi skenario terburuk, cek lapangan ketersediaan tempat tidur, obat, Nakes dan alat kesehatannya. Konversi tempat tidur RS menjadi tempat tidur Covid yang sama dengan situasi puncak kasus Varian Delta. Pastikan Nakes mendapat alat proteksi yang memadai dan menyediakan asrama atau hotel untuk para tenaga kesehatan agar mobilitas Nakes terkontrol dan mengurangi resiko penularan," paparnya. 

Menurut Kang Emil, untuk Kabupaten Bogor tidak bisa disamakan treatmentnya dengan daerah lain, hal ini di karenakan oleh wilayah Kabupaten Bogor yang luas dan jumlah penduduknya yang amat padat. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT