ADVERTISEMENT

Anak Gunung Krakatau Menggeliat, Pemkab Serang Imbau Warga Hal Penting Ini

Selasa, 8 Februari 2022 03:00 WIB

Share
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa. (ist)
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Menyusul aktivitas Anak Gunung Krakatau yang terus meningkat (erupsi, red) dalam beberapa hari belakangan, Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa mengimbau kepada masyarakat untuk waspada. 

“Saya mohon masyarakat untuk waspada, karena kita hidup di wilayah bencana, daerah kita daerah bencana kita harus hadapi, harus akomodatif,”ujar Pandji kepada wartawan di Pendopo Bupati Serang, Senin (7/2/2022). 

Karenanya, lanjut Pandji, bencana alam tidak bisa dilawan ataupun dihindari. Namun yang harus dilakukan adalah upaya-upaya mitigasi, upaya-upaya memahami karakter Anak Gunung Krakatau ketika ada indikasi-indikasi membahayakan.
 
“Itu harus segera mengambil langkah-langkah mitigasi misalnya mencari tempat-tempat aman, kemudian kita menyiapkan kalau perlu nanti walaupun kita tidak berharap kita siapkan dapur umum jika terjadi pengungsian ke daerah aman,” kata Pandji.

Meski demikian, Pandji membaca indikasi tingkat kebencanaan Anak Krakatau. Dia berharap tidak separah pada tahun 1888 silam. Sebab, menurutnya, ketinggian Anak Krakatau di atas permukaan laut hanya sekitar 20 meter berbeda pada tahun 1888 puncak Gunung Krakatau mencapai 300 sampai 400 meter. 

“Jadi ketika ledakan terjadi goncangan tumburan gunung ke laut luar biasa sehingga menimbulkan tsunami yang luar biasa. Mudah-mudahan tidak akan terjadi tsunami seperti tahun 1888, kalau pun terjadi paling setengah sampai 1 meter,” terangnya.
 
“Tapi namanya tsunami itu tetap berbahaya. Karena bukan masalah hentakan gelombang tapi panjangnya gelombang yang datang ke darat, kalau ombak biasa ngebentur balik lagi tapi ini terus dari belakang, tetap berbahaya,” jelas Pandji.

Oleh karena itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat pesisir pantai untuk membaca, dan pihaknya menyakini masyarakat Anyer dan Cinangka sudah paham betul jika terjadi bencana.

“Kita juga sudah siapkan jalur evakuasi karena orang Anyer tahu kemana jalur evakuasinya dan warga Cinangka tahu kemana jalur evakuasi amannya,” tutur Pandji. (haryono)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT