ADVERTISEMENT

Canggih, Lewat Proses Ini Korban Kecelakaan Camry yang Tewas Terbakar Berhasil Dikenali 

Selasa, 8 Februari 2022 22:16 WIB

Share
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo bersama Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Didiet Setiabudi saat mengungkapkan identitas korban tewas terbakar mobil Toyota Camry di Senen, Jakarta Pusat. (cr10)
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo bersama Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Didiet Setiabudi saat mengungkapkan identitas korban tewas terbakar mobil Toyota Camry di Senen, Jakarta Pusat. (cr10)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Didiet Setiabudi, menjelaskan proses bagaimana pihaknya dapat mengidentifikasi salah seorang jenazah korban kecelakaan maut mobil Toyota Camry yang terbakar di wilayah Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (7/2/2022).

Terang Didiet, setelah jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati sekira pukul 23.00 WIB, polisi kemudian melakukan operasi Disaster Victim Identification (DVI) guna mencari kejelasan identitas korban yang sebelumnya hangus terbakar sehingga tak dapat dikenali identitasnya.

"Dari DVI kami dapatkan beberapa tanda-tanda dan tadi sudah teridentifikasi bahwa kita mengumpulkan data-data Post Mortem dulu karena saat ini dua jenazah tersebut ada di RS. Polri Kramat Jati," jelas Didiet di Kantor Subdit Gakkum, Pancoran, Jakarta Selatan pada Selasa (8/2/2022).

Kata dia, untuk menegaskan suatu diagnosa dalam proses identifikasi, perlu dihimpun data-data seperti data odontogram, data DNA, bekas medical check up, dan fotografinya.

"Alhamdulilah jenazah pertama ini kami dapatkan data atau masukan yang bersangkutan adalah seorang yang kami punya data-data odontogramnya," ungkap Didiet.

Didiet menerangkan, bahwa seorang polisi tentu memiliki data odontogram. Karenanya, setelah itu pihak Dokkes Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Polda lain (Kaltim) guna mendapatkan data odontogram korban.

 

"Dan hasilnya, cocokan data odontogram itu menunjukan bahwa 100 persen yang bersangkutan bisa dipastikan bernama Novandi Arya Kharisma usia 31 tahun. Kita bisa menegakan diagnosa menegakan identifikasinya dengan cara odontogram," imbuhnya.

Namun untuk korban lainnya, ucap dia, saat ini pihak kepolisian masih belum berhasil mengidentifikasinya.

"Ya untuk korban kedua, kami masih menganggap ini sebagai orang hilang ya, belum kita ketemukan identitasnya, kamu berharap kalau nanti ada keluarga yang merasa kehilangan bisa membawa data-datanya ke tempat kami sehingga kami bisa mencocokan data Post Mortemnya dengan data Post Morthem yang sudah kami miliki," ucap dia.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT