JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penerbangan internasional ke Bali bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) non-PMI (Pekerja Migran Indonesia) telah efektif dibuka pada 4 Februari 2022. Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan memaksimalkan program-program Warm Up Vacation.
Program-program Warm Up Vacation merupakan fasilitas untuk pada wisatawan dari luar negeri yang akan datang ke Bali agar dapat menjalani karantina dalam hotel dengan sistem bubble.
Berbeda dengan tempat isolasi pada umumnya yang harus di dalam kamar saja, pada area bubble di program Warm Up Vacation ini, wisatawan masih dapat melakukan aktivitas yang sudah disiapkan oleh pihak hotel, resort atau villa.
“Untuk memaksimalkan program Warm Up Vacation ini, ada 66 hotel yang kita verifikasi. Saat ini sudah ada 6 hotel yang siap, dan bisa bertambah lagi,” ujar Nia Niscaya, Deputi Bidang Pemasaran Baparekraf kepada wartawan dalam acar virtual, Senin (7/2/2022).
“Mereka akan bebas bergerak di daerah yang didedikasikan untuk bubble, karena aka nada partisinya untuk membatasi dengan tamu lain,” tambahnya.
Untuk fasilitas pelayanan hotel yang diberikan tidak terbatas hanya di kamar saja, tetapi juga terdapat fasilitas lainnya seperti kolam renang, tempat gym, dining room, dan masih banyak lagi.
Seperti diketahui, sejak 3 Februari 2022 kemarin penerbangan internasional yang langsung ke Bali juga sudah mendarat dari negara Jepang, Singapura dan Australia.
Selain itu, dibukanya penerbangan internasional ke Bali dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menyukseskan berbagai event-event berskala internasional yang akan digelar di Bali dan beberapa kota-kota lainnya di Indonesia, seperti KTT G20, MotoGP, dan ASEAN Summit 2023. (muhammad Ichsan)