ADVERTISEMENT

Gadis Disabilitas di Serang Banten Jadi Korban Rudapaksa hingga Hamil, Keluarga Curigai Pelaku Orang Dekat

Senin, 7 Februari 2022 21:12 WIB

Share
ILUSTRASI PERKOSAAN ANAK
ILUSTRASI PERKOSAAN ANAK

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Penyandang disabilitas mental kembali menjadi korban pelecehan seksual. Kali ini seorang gadis difabel di bawah umur berusia 17 tahun asal Kecamatan Walantaka, Kota Serang, diketahui tengah hamil lima bulan.

Diperoleh keterangan, terbongkarnya kasus pencabulan terhadap gadis penyandang disabilitas itu, bermula dari kecurigaan keluarga, setelah korban menunjukkan tanda-tanda kehamilan.

Salah satu bibi korban, yang merupakan bidan kemudian melakukan pengecekan. Alhasil, diketahui bahwa korban tengah hamil muda dengan usia kandungan sekitar 5 bulan.

Keluarga merasa bingung dengan kondisi kehamilan tersebut. Sebab, korban merupakan gadis penyandang disabilitas, dan belum menikah atau memiliki suami.

Keluarga sempat mencurigai bahwa tetangga di lingkungannya, telah melakukan pemerkosaan terhadap korban. Namun di tengah kecurigaan itu, keluarga menduga pelaku pemerkosaan juga ada di internal keluarga. 

Setelah ditemukannya sejumlah bukti, kasus dugaan pencabulan terhadap gadis disabilitas itu kemudian dilaporkan ke Mapolres Serang Kota oleh paman korban.

Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahilles Hutapea membenarkan adanya laporan dugaan pencabulan terhadap penyandang disabilitas tersebut. Namun pihaknya belum banyak berkomentar karena baru di tangani di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Serang Kota.

 

"Di Unit PPA baru buat laporan. Nanti dikabari kalau ada perkembangan," katanya.

Untuk diketahui sebelumnya, pada akhir tahun 2021, Polres Serang Kota menangkap Edi Junaedi (39) dan Samudin (46) warga Kecamatan Kasemen, Kota Serang karena telah perkosa gadis keterbelakangan mental berusia 21 tahun.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT