"Namun untungnya, karena kesiapan tim kami, kami bisa membuka pintu mobil dengan bantuan alat yang kami punya," sambung dia.
Jelas dia, ketika melakukan proses evakuasi, korban ditemukan sudah dalam kondisi yang mengenaskan, yakni hangus terbakar karena tak sempat keluar dari mobil nahas itu.
"Kami temukan korban tewas didalam mobil dalam keadaan tubuh yang sudah lengket karena terbakar api," ungkap dia.
"Jadi dalam melakukan proses evakuasi jenazah kita sangat hati-hati, apalagi kondisi kulit korban sudah lengket menempel dengan bagian mobil," imbuhnya.
Dia membeberkan, bahwa Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat memerlykan waktu hampir sekitar 30 menit untuk melakukan dan menyelesaikan proses evakuasi korban.
"Ada lima petugas penyelamat yang dikerahkan, tiga petugas pemadam api, dan 1 unit mobil damkar," jelas dia.
Mulandono mengatakan, ketika regu penyelamat datang ke lokasi, masih nampak bahwa mobil nahas itu masih dalam keadaan terbakar panasnya api. Sehingga, ujarnnya, dilakukanlah langkah pemadaman api kepada mobil sebelum dilakukannya evakuasi jenazah korban kecelakaan.
"Pas kita sampai tempat kecelakaan, api masih menyala, maka kita lakukan pemadaman dulu," tutur dia.
"Setelah api padam, baru kita proses evakuasi jenazah yang ada didalam mobil," tukasnya. (cr10)