3. Pembiayaan Pendidikan
Biaya pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri telah ditetapkan sesuai dengan pedoman dari Kemenristekdikti yang biasa dikenal dengan sebutan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
UKT disusun dalam beberapa golongan yang menyesuaikan dengan kondisi ekonomi mahasiswa.
Sedangkan Perguruan Tinggi Swasta atau PTS tidak terikat dengan kebijakan tentang pembiayaan. Keleluasan ini memberikan ruang bagi Perguruan Tinggi Swasta untuk mengembangkan fasilitas perkuliahan.
4. Lulusan
Hingga saat ini, tidak sedikit dari kita yang meyakini bahwa alumni PTN memiliki prospek kerja yang lebih cerah dan baik dibandingkan alumni PTS.
Dengan kata lain, perbedaan dari lulusan PTN dan PTS disempitkan pada peluangnya memperoleh kerja. Pada kondisi tertentu, keyakinan ini memang benar adanya.
Misalnya, mayoritas pekerja di perusahaan BUMN adalah alumni dari kampus negeri seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Padjadjaran, dan universitas-universitas negeri favorit yang lain.
Akan tetapi, kita tidak bisa menggeneralisasi bahwa perbedaan lulusan PTN dan PTS terletak pada peluang kerjanya saja tanpa melihat faktor-faktor lain seperti kualitas individu, instansi penyedia kerja, dan lain-lain.
Nah, itulah beberapa perbedaan antara PTN dan PTS, di mana keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Just like any options we take, each one has consequences.
Daripada bingung, yuk lihat kampus-kampus PTN dan PTS yang ada di Indonesia! Ada Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Bina Nusantara, Universitas Hasanuddin, Telkom University, Universitas Islam Indonesia, dan masih banyak lainnya. (*/ys)
