BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Terkait kasus dugaan predator seksual sesama jenis yang viral di Kabupaten Bogor, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bogor mendesak aparat berwenang mengusut tuntas kasus pelecehan terhadap sesama itu.
Ketua Umum KONI Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudi mendukung kepolisian untuk mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh oknum pelatih Futsal yang tergabung di Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) Kabupaten Bogor.
“Kami dari KONI, dan Askab PSSI Kabupaten Bogor mendukung langkah kepolisian mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual ini,” kata Junaidi Samsudin, Minggu (6/2/2022).
Selain itu, Junaidi Samsudin menegaskan, keberadaan Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) tidak berada di bawah naungan induk olahraga yang yang dipimpinnya.
“Yang perlu kami tegaskan, AAFI bukan di bawah naungan KONI, Askab PSSI Bogor, dan AFK Bogor,” kata pria yang akrab disapa Junsam ini.
Tidak itu saja, Junsam juga mengatakan, KONI Kabupaten Bogor, akan memberikan pendampingan terhadap korban pelecehan dari oknum pelatih G.
Hal senada, dikatakan Exco Askab PSSI Kabupaten Bogor, Dedi Cakra Baidilah, keberadaan AAFI Kabupaten Bogor tidaklah terafiliasi dengan organisasi yang ia pimpin.
“Kita hanya menegaskan AFFI itu tidak terafiliasi dengan Askab. Jadi tidak ada sangkut pautnya, dengan Askab PSSI Bogor ataupun AFK Bogor,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, oknum pelatih futsal terduga predator seks makan korban 54 siswa dinonaktifkan AAFI.
Hal tersebut tertuang melalui surat edaran yang diunggah di akun instagram @aafikabupatenbogor, Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) Regional Kabupaten Bogor resmi nonaktifkan Ketua AAFI Kabupaten Bogor atas dugaan tindakan terduga predator seks yang kini ditangani Polres Bogor.
Surat edaran dengan nomor :003/AAFI/II/2022 itu resmi menonaktifkan pelatih Futsal berinisial MN atau akrab dengan sapaan inisial G yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak didiknya.