Paridi, 40, benar-benar pusing. Dua bulan istri mogok ranjang, sehingga lama dia tak pernah “ngetap olie”.
Setelah diselidiki ternyata Minul, 35, pada akhirnya mengaku punya PIL.
Saking jengkelnya, istri diajak nginep di rumah famili di lain desa. Di situlah istrinya dieksekusi, digorok macam modin motong ayam!
Melayani hubungan intim suami adalah kewajiban istri. Maka bila ada istri menolak hasrat suami, konon akan dikutuk malaikat sampai pagi.
Bayangkan, malaikat saja sampai intervensi, karena begitu pentingnya istri menunaikan kewajiban demi suami.
Ironisnya, ada juga istri yang menolak melayani dengan alasan cape.
Padahal hadist Nabi juga mengatakan, “Segera layani ketika suami mengajakmu tidur.”
Ny. Minul warga Kebon Agung Demak (Jateng), agaknya tak pernah ikut pengajian untuk ibu-ibu, sehingga tak pernah dapat pencerahan tentang bagaimana istri itu harus “bekti ing laki” (berbakti pada suami).
Maka meski melayani suami di ranjang adalah kewajiban, dia sering menolak ketika suami minta jatah. Alasannya macem- macem, yang ngantuklah, yang capeklah.
Pernah juga Paridi, bila “diajak” di malam Jumat, jangan sekali-sekali menolak, karena itu pahalanya seperti membunuh 40 Yahudi.
Celakanya, setelah dilayani malam Jumat, eh.......malem Minggu-nya minta jatah lagi.
Minul yang kesal akhirnya ngomong, “Oalah Mas, mayat 40 Yahudi itu saja belum semua selesai dikubur, kok sudah minta lagi.”
Lagian makam sudah banyak yang penuh untuk menampung korban Covid-19. Demikianlah, meski istri sering menolak, tapi pada akhirnya dilayani juga.
Cuma belakangan ini, benar-benar Paridi terkena embargo.
Setiap dia minta jatah selalu ditolak. Walhasil sudah 2 bulan ini “si Jendul” cuti panjang di luar tanggungan negara.
Dia pernah menanyakan, kenapa kok jadi mogok ranjang berkepanjangan? Jawabnya, “Ya sedang males saja.”
Diam-diam Paridi membentuk TPF independen. Selain mengintip HP Minul, juga nguping ke teman-teman akrab istrinya. Hasilnya sangat mengejutkan, ternyata Minul memang memiliki PIL.
Di HP-nya juga pernah ditemukan chating mesra dari seorang lelaki. Maka Minul pun diiterogasi selama 8 jam seperti Edy Mulyadi yang ngaku wartawan senior.
Kenapa tega punya PIL. Jawabnya semakin menusuk perasaan.
“Pelayanan dia sangat joss, biar lebih tua darimu tapi masih rosa-rosa macam Mbah
Marijan.” Jawab Minul jujur dan polos.
Paridi kehabisan kata. Karena malu ribut malam-malam didengar tetangga, dia menbcoba bersabar. Beberapa hari kemudian Minul diajak nginep di rumah famili di lain desa.
Lihat juga video “Menteri Sosial Tri Rismaharini Sambangi Warga Baduy, Beri Bantuan Uang Rp1 Miliar”. (youtube/poskota tv)
Nah, tengah malam ketika istri tidur nyennyak, dengan teganya langsung digorok macam pak modin mbeleh ayam untuk Lebaran.
Gegerlah warga, mau bunuh istri kok ya melibatkan pihak lain yang tak tahu apa.
Dalam pemeriksaan Paridi mengaku dendam pada istri karena cintanya dikhianati. Dua bulan dia bersabar untuk berpuasa, eh ternyata “aset”-nya malah diobral ke tempat lain.
Atas kekejamannya ini, yakni pembunuhan yang direncakan, Paridi terancam hukuman 15 tahun penjara.
Kalau ada umur, bebas penjara usia 55 tahun.
Cari bini masih laku nggak? (GTS)