Blak-blakan! Prilly Latuconsina Ungkap Alasan Beli Persikota Tangerang: Nggak Ada Bekingan dan Bukan Jadi 'Boneka' Juga

Sabtu, 5 Februari 2022 11:52 WIB

Share
Prilly Latuconsina, ungkap alasan ia membeli klub sepakbola Persikota Tangerang. Ia dengan tegas beli klub tersebut bukan karena ikut-ikutan. (roma)
Prilly Latuconsina, ungkap alasan ia membeli klub sepakbola Persikota Tangerang. Ia dengan tegas beli klub tersebut bukan karena ikut-ikutan. (roma)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Artis Prilly Latuconsina bantah alasan beli klub sepakbola Persikota Tangerang karena Ikut-ikutan. Aktris kondang itu menyatakan sudah lama tertarik bergabung dalam industri sepakbola Indonesia. 

Menurutnya, jika alasan utamanya karena ikut-ikutan, Prilly pasti lebih dulu menyasar industri bisnis NFT yang kini tengah naik daun. Namun, dia kekeuh berbisnis di industri olahraga kaki tersebut.

"Sekarang saham sama NFT juga lagi naik nih, tapi aku enggak ikut-ikutan beli saham dan NFT, karena aku enggak ngerti, tapi aku belajar cara punya klub bola. Cara bikin klub bola ini maju gimana, terus aku pelajari semuanya," kata Prilly saat di temui di kawasan Tangerang, Banten, Jumat, (4/2/2022).

Bintang film Kukira Kau Rumah itu memahami sentimen publik mengingat Prilly adalah perempuan pertama yang menjadi pemilik klub sepakbola.

Dia tak heran jika ada sejumlah rumor kurang mengenakkan yang menerpanya.

Salah satunya terkait adanya bekingan di balik Prilly. Namun, lagi-lagi Prilly membantah tegas rumor tersebut. 

"Aku cukup ketawa aja dan teman-teman boleh cari tau orang di belakang saya, enggak ada unsur politik sama sekali, enggak ada satu pun orang yang ngepush aku, bukan aku jadi boneka untuk berdiri aja bukan, enggak," terangnya. 

Prilly mengaku melewati proses yang sangat panjang sebelum mantap membeli klub liga 3 tersebut.

Dia sengaja meluangkan waktu berdiskusi dan mempelajari pola berbisnis sepakbola agar dapat membawa klubnya naik ke Liga 1 Indonesia. 

Artis 25 tahun itu menyatakan apa yang dilakukannya kali ini murni atas keinginan pribadi memajukan industri sepakbola Indonesia.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar