Ini sebuah petunjuk perlunya kita menghargai perbedaan.
Dalam kehidupan bermasyarakat, tentu perbedaan tidak sebatas menyangkut antarpribadi di kelompok tersebut, tetapi antarkelompok satu dengan yang lain.
Sebelum negeri ini merdeka, para pejuang sudah terbiasa hidup dengan perbedaan.
Tetapi bukan mempermasalahkan perbedaan, melainkan sangat menghargai adanya perbedaan.
Dan, karena penghargaan terhadap perbedaan inilah lahirlah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Jika NKRI harga mati, haruskah kita kemudian mempertentangkan terus menerus soal perbedaan.
Patut diingat, beda pendapat bukan berarti berseberangan ataupun berlawanan.
Seseorang yang berbeda pendapat bukanlah musuh, tetapi partner demi menuju kebaikan bersama.
Lingkup yang lebih luas lagi, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Belakangan kita menyaksikan perbedaan pendapat begitu mengental, utamanya di media sosial dengan kemasan bahasa yang langsung, tak sedikit begitu vulgar, tidak basa – basi.
Kadang mencuat perseteruan begitu tajam di media sosial.
Patut menjadi renungan bersama juga, mengingat belakangan acap mencuat ego kelompok yang berakibat kepada munculnya embrio perbedaan.