Terjadi dialog seorang kakek dengan cucunya mengenai beda pendapat, sore kemarin. Ini berawal dari pertanyaan sang cucu kepada kakeknya sebagai berikut:
Cucu: Boleh nggak sih kita beda pendapat dengan teman – teman?
Kakek: Yah boleh – boleh saja. Beda pendapat tidak dilarang. Yang penting jangan karena beda pendapat lantas bermusuhan.
Cucu: Tapi, kok sampai ada yang dilaporkan ke polisi?
Kakek: Yang dilaporkan bukan beda pendapatnya, tetapi isi pendapatnya, apa yang telah disampaikan
Cucu: Tetapi kenapa sampai dilaporkan kek, bukankah kita diminta untuk menghargai perbedaan?
Kakek: Nah, kalau soal sampai dilaporkan, itu masalah lain. Itu pun menjadi hak seseorang atau sekelompok orang untuk melaporkan. Sebaiknya kita tidak ikut masuk ke persoalan itu.
Cucu: Okelah kalau begitu
Kakek: Tetapi kalau soal kita perlu menghargai adanya perbedaan, kakek sangat setuju.
Dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia, keberagaman merupakan keniscayaan.
Perbedaan sebuah kenyataan yang tak bisa dipertentangkan, sebab, manusia dilahirkan sudah dalam perbedaan, si kembar pun terdapat perbedaan meski secara fisik sangat mirip, tetapi terdapat perbedaan, apalagi yang non fisik.