ADVERTISEMENT

Niat dan Kesempatan Disebut Sosiolog Jadi faktor Utama 2 Pemuda di Tangerang Bobol Rumah Serta Coba Rudapaksa Korban

Jumat, 4 Februari 2022 11:05 WIB

Share
Sosiolog Unika Atma Jaya Jakarta, Hubertus Ubur.(Ist)
Sosiolog Unika Atma Jaya Jakarta, Hubertus Ubur.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA . CO.ID - Aksi nekat duapemuda di Tangerang yang menerobos masuk kerumah  perempuan muda berusia 22 tahun dengan niat mencuri dan memperkosa pada Minggu (30/1/2022) lalu, masih menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat hingga kini.

Beruntung, aksi tersebut gagal lantaran korban terbangun setelah dibekap oleh sehelai kain yang dilumuri oleh minyak wangi .

Menanggapi hal tersebut, Sosiolog Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Hubertus Ubur mengatakan, bahwa dalam kasus tersebut ada dua faktor yang melatari mengapa kedua pelaku dapat berpikir untuk nekat melakukan aksi pencurian dan juga pemerkosaan terhadap korban.

Menurutnya, niat dan kesempatan menjadi faktor utama yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan kejahatan.

"Dalam kasus ini mencuri berkenaan dengan niat dan memperkosa berkenaan dengan kesempatan," ujar Hubertus kepada Poskota.co.id saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jum'at (4/2/2022).

Aksi mencuri, jelas dia, dapat dilakukan kapan saja oleh kedua pelaku dalam perkara tersebut. Sebab, kebutuhan materi dapat ditunda waktu pemenuhannya atau dengan kata lain, pelaku sebetulnya masih bisa mengurungkan niat mencuri karena masih dapat mengontrol diri dan pikiran untuk menunda aksi mencuri.

"Sementara kesempatan memperkosa itu kan datang dari luar kontrol pelaku, jarang tersedia (situasional). Maka harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," kata Hubertus.

Namun, ucap dia, apabila perkara tersebut ditinjau dari teori utilitaris, tentu belum cukup rasanya dengan kata lain terlalu prematur untuk dapat menarik benang merah pada peristiwa yang terjadi di Pasar Kemis, Tangerang itu.

"Memperkosa itu mendatangkan kegunaan kegunaan bagi si pelaku, yaitu kepuasan seksual. Dengan kata lain, keuntungan psikologis dan biologis akan lebih diutamakan daripada keuntungan ekonomis," ucap dia.

"Mengapa itu yang dipilih? Karena laki-laki sangat mudah tertarik dengan yang fisikal seperti kecantikan dan kemolekan, apalagi melihat paha molek, dada telanjang atau pun yang lainnya," tukas dia.

Sekadar informasi, dua orang pemuda berinisial NI (22) dan AS (20) di daerah Cibodas, Pasar Kemis, Tangerang melakukan tindakan kriminal dengan membobol rumah untuk mencuri yang disertai dengan hasrat untuk memperkosa perempuan berinisial D (22) dan SY (22) pada Minggu (30/1/2022) lalu.

Kapolsek Jatiuwung, Kompol. Zazali menuturkan, dalam menjalankan askinya, kedua pelaku mencongkel kunci pintu kontrakan korban untuk dapat masuk ke dalam rumah kontrakan tersebut.

"Setelah sudah masuk di dalam, pelaku kemudian membekap korban dengan sehelai kain yang dilumuri oleh minyak wangi. Namun, bukannya pingsan, korban malah terbangun oleh bekapan kain tersebut, ujar Zazali, Senin (31/1/2022).

Terang Zazali, kedua pelaku membekap korban lantaran tergoda oleh kemolekan tubuh korban dan berniat untuk memperkosa perempuan muda tersebut.

"Tetapi, namanya dibekap oleh kain yang wangi, ya korban malah bangun dan teriak. Akhirnya kedua pelaku kabur. Sekarang lagi kita uber tersangkanya," papar dia. (CR 10).

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT