TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Video aksi pamer uang yang dilakukan Direktur Utama PD Pasar Niaga Kertaraharja (NKR) Kabupaten Tangerang Syaefunnur Maszah viral di media sosial.
Sebagai bentuk pertanggungjawabannya, dirinya mengundurkan diri dari jabatannya saat ini pada Rabu (2/2) kemarin.
Ia menjelaskan, video tersebut bukan lah video baru, melainkan dibuat pada 15 September 2020 lalu di rumahnya dan direkam oleh anaknya.
"Waktu TikTok itu dibuat haqqul yaqin saya bahwa itu semata saya mau begini tuh awas ini duit itu panas, hareudang hareudang gitu konteksnya itu," katanya, Kamis, (3/2).
Tujuan ia membuat video dengan uang pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu itu, untuk menyampaikan pesan kepada orang terdekatnya agar lebih berhati-hati dalam mengelola uang yang kemudian diistilahkan 'uang panas'.
"Konteksnya adalah bolehlah nyari rezeki nyari uang sebanyak-sebanyaknya, kalau berpikir hidup mau selamanya tapi jangan lupa kita beramal kalau berpikir mati besok. Maksudnya begitu," ujarnya.
Lanjut dia, uang yang ada dalam video tersebut merupakan uang miliknya pribadi, bukan uang kedinasan.
"Tapi dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan sebagai pelayan publik, sebagai pembantu pak Bupati di bidang perpasaran, itu bisa menimbulkan multi tafsir walaupun niatan saya itu canda bermakna,".
Lihat juga video “Menteri Sosial Tri Rismaharini Sambangi Warga Baduy, Beri Bantuan Uang Rp1 Miliar”. (youtube/poskota tv)
Ia pun juga meminta maaf kepada publik karena telah memberikan contoh yang dianggap tidak baik.
"Saya minta maaf itu, saya menyesal itu. Dan itu benar-benar accident. Saya tidak akan ulangi hal-hal itu," pungkasnya. (veronica prasetio)