Toleransi Tak Sebatas Ucapan, Tanpa Perbuatan

Kamis 03 Feb 2022, 09:45 WIB
Toleransi tak sebatas ucapan, tanpa perbuatan. (Foto/ilust)

Toleransi tak sebatas ucapan, tanpa perbuatan. (Foto/ilust)

Itulah sebabnya toleransi perlu ditanamkan sejak dini, agar generasi penerus dapat memahami bagaimana makna sesungguhnya kehidupan yang penuh toleransi.

Penanaman toleransi juga telah dicontohkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ia mengaku, setiap perayaan Tahun Baru Imlek, selalu mengajak serta buah hatinya berkunjung ke Vihara Dharma Bhakti di Petak 9, Taman Sari, Jakarta Barat untuk menanamkan rasa toleransi.

Dan, ini, katanya, tak hanya ketika dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, tetapi sejak menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

"Setiap Imlek saya biasanya mengajak anak-anak jalan-jalan ke Vihara Dharma Bhakti di Petak 9, sebuah kebiasaan yang dimulai sejak 2015 ketika masih bertugas di Kemdikbud," kata Anies dikutip melalui Instagram pribadinya @aniesbaswedan, Rabu (2/2/2022).

Yah, toleransi tak sebatas ucapan tanpa perbuatan, lebih –lebih dirinya kerap berbicara toleransi, tetapi dalam kehidupan sehari – hari jauh dari sikap toleransi. J

ustru maunya benar sendiri, memang sendiri, abai terhadap kehendak lingkungan sekitarnya.

Padahal sikap toleransi menjadi satu butir panduan dalam pengamalan nilai- nilai falsafah bangsa kita.Toleransi sudah menjadi jati diri bangsa sejak era perjuangan.

Ini tak lain, karena para pejuang dan pendiri bangsa menyadari begitu pentingnya sikap toleransi yang mampu menciptakan persatuan, membawa banyak manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara.

Toleransi disadari sebagai tali perekat persatuan di tengah keberagaman.

Oleh karena sikap toleransi itulah para pejuang melepaskan ego pribadi, kelompok dan latar belakang kedaerahan, keagamaan, dan kesukuan.

Melalui toleransi, NKRI kokoh kuat hingga saat ini.

Lihat juga video “Bupati Zaki Tinjau Banjir di Pakuhaji dan Kosambi”. (youtube/poskota tv)

News Update