ADVERTISEMENT

Nasib Pegawai Honorer, Ketua Honorer Kategori 2 Kota Cilegon, 'Pemerintah Sangat Naif dan Tidak Berperikemanusiaan Kalau Honorer Benar-benar Dihapus'

Kamis, 3 Februari 2022 06:53 WIB

Share
Para honorer meminta kepada pemerintah pusat membatalkan wacana penghapusan pegawai honorer. (Foto/pemprovbanten)
Para honorer meminta kepada pemerintah pusat membatalkan wacana penghapusan pegawai honorer. (Foto/pemprovbanten)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Wacana penghapusan tenaga honorer di pemerintahan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat membuat honorer di Kota Cilegon resah.

Mereka menyikapi wacana yang dinilai mengancam masa depan para tenaga kerja honor tersebut dengan kekecewaan.

Para honorer meminta kepada pemerintah pusat membatalkan wacana tersebut dengan tidak menerapkan aturan kebijakan itu.

Kalau pun aturan itu tetap dilaksanakan, honorer Cilegon meminta agar pemerintah mengangkat seluruh honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Pemerintah sangat naif dan tidak berperikemanusiaan kalau honorer benar-benar dihapus berarti selama ini percuma negara kita azasnya Pancasila," ujar Ketua Honorer Kategori 2 Kota Cilegon, Syamsudin kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).

Syamsudin berharap pemerintah mengkaji ulang niat tersebut, karena jika dihapus akan banyak masyarakat yang menjadi pengangguran.

"Ya kalau memang pemerintah mau menggaji pengangguran tak masalah tapi itu tak mungkin lagi yang bekerja kesejahteraannya tidak dipikirkan, apalagi pengangguran. Memang sekarang era ini era yang aneh dan tidak berkeprimanusiaan terhadap pegawai," pungkasnya.

Pemerintah harus bijaksana dalam mengambil keputusan, harus ada solusi terlebih dahulu sebelum bertindak agar tidak ada yang dirugikan.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Pembinaan, Kesejahteraan, dan Administrasi pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Cilegon, Budhi Mustika menjelaskan, wacana penghapusan honorer menjadi perhatian secara nasional.

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
1 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT