Kepala BKKBN: Diperlukan Riset Terpadu untuk Membuktikan BPA dalam Air Kemasan

Kamis 03 Feb 2022, 17:42 WIB
Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo. (Ist)

Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo mengatakan tuduhan BPA dalam air kemasan yang bisa menyebabkan infertilitas harus dibuktikan melalui riset antar Sentra Penelitian.

Hal tersebut diungkapkannya, diperlukan penelitian antar center untuk benar-benar membuktikan bahwa ada kaitan antara kandungan BPA dalam air kemasan dengan infertilitas.

Menurutnya, kalau baru info awal dan belum berbasis bukti yang level of evidence-nya kuat, perlu berhati-hati untuk menyampaikannya ke publik.

“Itu masih butuh riset multi center saya kira agar menjadi bukti yang kuat,” ucap Hasto kepada wartawan Kamis (3/2/2022)

Informasi itu perlu melihat hasil penelitian dari sentra pendidikan di UGM, UNAIR, UI, ditambah di Singapore, USA, dan di negara-negara lain. 

“Setelah itu baru hasilnya dipadukan dan dilihat seperti apa kesimpulannya. Kalau baru info awal dan belum berbasis bukti yang level of evidence-nya kuat, itu harus hati-hati,” tuturnya.

Ia menambahkan, yang mengomandoi urusan perencanaan keluarga dan populasi nasional ini membantah spekulasi yang disebarkan oleh pihak pihak yang anti terhadap penggunaan air kemasan galon polikarbonat yang digunakan oleh masyarakat selama puluhan tahun secara aman.

Keamanan air kemasan galon guna ulang berbahan polikarbonat mendapat serangan kampanye negatif semenjak beredarnya galon kemasan PET sekali pakai di masyarakat.  

Untuk membantah kampanye negatif tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga menegaskan bahwa air kemasan galon guna ulang aman untuk digunakan, baik oleh anak-anak dan ibu hamil. 

Menurutnya, isu-isu seputar bahaya penggunaan air kemasan air guna ulang yang dihembuskan pihak-pihak tertentu adalah hoax. 

Dunia kedokteran dan pakar kimia pun memberikan pendapatnya terkait BPA yang terdapat dalam galon guna ulang ini. 

Berita Terkait

News Update