ADVERTISEMENT

Putus Rantai Penularan Covid-19, Satgas : Langkah Penting Segera Pisahkan Orang Sudah Positif

Kamis, 3 Februari 2022 17:20 WIB

Share
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito. (foto: satgas covid-19)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito. (foto: satgas covid-19)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA.POSKOTA.CO.ID - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan kembali apapun varian yang beredar, hal yang terpenting untuk dilakukan adalah mengidentifikasi orang positif agar rantai penularan dapat diminimalisir. 

"Mengidentifikasi dan memisahkan orang yang terinfeksi Covid-19, menjadi langkah penting untuk mencegah meluasnya penularan yang berpotensi menimbulkan lonjakan kasus," terang Wiku.

Itu disampaikan Wiku dalam keterangannya melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (3/2/2022). "Dengan memutus rantai penularan, potensi lonjakan kasus dapat dicegah," papar Wiku.

Wiku juga menegaskan dalam hal ini, PCR masih efektif untuk mengidentifikasi orang yang positif Covid-19 apapun variannya.

Wiku mengatakan meskipun Covid-19 telah bermutasi dalam berbagai varian, namun masih dapat diidentifikasi menggunakan alat uji diagnostik Polymerase Chain Reaction (PCR) yang beredar saat ini. 

 

"World Health Organization (WHO) dan Center for Disease Control and Prevention (CDC) pun menyatakan bahwa salah satu alat uji diagnostik seperti PCR masih mampu mendeteksi virus apapun variannya," terang Wiku.

Ia menambahkan termasuk di Indonesia, bahwa sampai saat ini PCR yang beredar masih efektif untuk mendeteksi orang yang positif Covid-19. "Hal ini tentunya tidak terlepas dari cara kerja PCR, yaitu dengan mendeteksi materi genetik virus," Wiku menambahkan. (johara)

Teks Foto: Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Satgas)


 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT