JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Celurit atasan karena tak terima dipecat dengan tersangka berinisial AO dan korban bernama Bima ternyata ada motif sakit hati karena tersangka kena pengurangan karyawan.
Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto menyebut, bahwa Bima yang menjadi atasan AO yang kini menjadi tersangka melakukan pengurangan karyawan dan mengeluarkan tersangka dari perusahaan.
Atas dasar itu, AO kemudian mengajak temannya berinisial RI untuk mencelurit korban Bima.
"Pelaku AO ini sakit hati karena dia tidak terima ada pengurangan pegawai. Akhirnya melakukan itu (pembacokan)," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (2/2/2022).
Sementara itu, kata Ari, tersangka RI mengaku tidak mengetahui kalau temannya ini akan melakukan pembacokan kepada korban.
RI mengaku hanya diajak oleh tersangka AO dengan membawa tas yang ternyata di dalamnya berisikan senjata tajam jenis celurit.
"Yang di atas motor ngakunya dia diajak, ga tau, tapi tetap salah karena ikut membantu," jelas Ari.
Sebelumnya diberitakan, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polsek Senen meringkus pelaku pembacokan seorang pria di depan Rumah Sakit (RS) Saint Carolus, Salemba, Jakarta Pusat pada Selasa (1/2/2022).
Kapolsek Senen, Kompol Ari Susanto mengatakan, pelaku yang berjumlah dua orang dengan inisial AO dan RI diringkus aparat kepolisian di wilayah Jakarta Timur dan Bekasi.
"AO yang membacok yang membacok korban ditangkap di daerah Klender, Jakarta Timur dan RI yang mengendarai motor ditangkap di wilayah Bekasi. Mereka kami amankan tanpa perlawanan," ujar Kompol Ari, Selasa (1/2/2022).
"Kita tangkap keduanya baik itu yang membacok dan kawannya yang bawa motor. Kita tangkap tidak jauh dari rumah pelaku pembacok," kata dia.