ADVERTISEMENT

Pasrah! Polisi Selidiki Terjadinya Kebakaran Gudang Minyak Goreng di Ciracas, Puslabfor Bakal Turun Tangan

Rabu, 2 Februari 2022 18:46 WIB

Share
Petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur Tengah berupaya memadamkan api yang menbakar sebuah rumah yang dijadikan gudang minyak goreng di RT 07/02, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (2/2/2022) dini hari (Sudin Gulkarmat Jaktim)
Petugas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur Tengah berupaya memadamkan api yang menbakar sebuah rumah yang dijadikan gudang minyak goreng di RT 07/02, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (2/2/2022) dini hari (Sudin Gulkarmat Jaktim)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ihwal terbakarnya sebuah rumah tak berpenghuni yang dijadikan gudang minyak goreng di RT 07/02, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

"Sementara keterangan dari pemilik, itu gudang sembako. Tapi kita tetap lakukan penyelidikan apakah ada indikator bahwa itu penimbun minyak (goreng), itu belum kita ketahui," ungkap Kapolsek Ciracas, Kompol Jupriono kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).

Usai dilakukan pemadaman, objek lokasi yang  terbakar juga telah dipasang garis polisi guna memudahkan proses penyelidikan.

"Kita sudah lakukan cek TKP tadi pagi, lanjut police line (garis polisi) dan lakukan penyelidikan," ucapnya.

Sedangkan untuk mengetahui penyebab api, Jupriono mengatakan bakal melibatkan  Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

"Yang utama terkait penyebab api makanya kita akan undang dari puslabfor," tuturnya.

Dalam kejadian tersebut, ada dua saksi yang diperiksa, di antaranya merupakan pemilik gudang sembako.

"Harus (pemilik diperiksa). Dua orang saksi dimintai keterangan. Lokasi itu gudang sembako. Penyebab (kebakaran) belum diketahui masih nunggu Puslabfor," jelasnya.

Sementara itu, salah seorang warga sekitar lokasi kejadian, Saiful (53) mengatakan rumah yang terbakar baru sekira dua pekan dijadikan tempat minyak goreng dan sembako serta dalam keadaan tak berpenghuni.

Menurut Saiful, rumah tersebut dalam kesehariannya, hanya dihuni pada seorang asisten rumah tangga (ART) yang bekerja hingga sore hari, sehingga pada malam hari rumah dalam keadaan kosong.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT