JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang kembang di Vihara Dhaema Bhakti, Yati (55) mengaku tidak mengalami kenaikan omset mesli berjualan bunga saat perayaan imlek.
Sejak pagi, Yati sudah menjajakkan bunga persis didepan pintu utama Vihara. Dia dibantu oleh dua orang laki-laki yang merupakan karyawan.
"Cuma beberapa aja yang beli, mungkin karena situasinya kali ya (pandemi)," kata Yati saat ditemui di lokasi, Selasa (1/2/2022).
Sehari-hari Yati berjualan kembang di depan Vuhara Dharma Bhakti. Menurutnya, penjualan kembang saat pandemi Covid-19 berbeda jauh sebelum adanya pandemi.
Dia mengaku harus kehilangan omset hingga 60 persen.
"Beda jauh sama sebelum pandemi, biasanya jam segini itu udah banyak yang beli, kalo sekarang liat aja sendiri," pungkasnya.
Meski demikian, Yati mengaku tetap berjualan kembang. Dia pun yakin penjualan kembang miliknya akan laris manis meski dalam waktu yang cukup lama.
Dia berharap, situasi pandemi Covid-19 bisa segera berlalu, sehingga penjualan kembang miliknya bisa kembalo normal.
"Mudah-mudahan biar cepat selesai (pandemi), saya udah cape," tuturnya.
Diketahui, perayaaan Tahun Baru Cina 2022, ratusan warga Tionghoa melakukan ibadah di Vihara Dharma Bhakti, Glodok, Jakarta Barat.
Sejak pagi warga Tionghoa mulai berdatangan ke Vihara. Mereka secara bergantian melakukan ibadah secara bersamaan. (Pandi)