ADVERTISEMENT
IRT 26 Tahun di Bogor Jadi Dalang Penipuan Investasi Bodong Senilai Rp5,7 Miliar, Pakar Sosiologi: Namanya Juga Ibu-ibu...
Selasa, 1 Februari 2022 22:37 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Tetapi kan melakukan usaha itu tidak mudah, kalo baru mulai banyak potensi rugi dari pada keuntungan," pungkasnya.
Musni menuturkan, dalam kasus ini, ibu-ibu yang menjadi korban tidak bisa juga sepenuhnya disalahkan. Melainkan, ada kurangnya pembinaan yang dilakukan pihak terkait.
Sebab dia menilai, pemerintah dalam hal ini lembaga sosial tidak bisa memberikan banyak jalan keluar.
"Mungkin ini adalah kurangnya kita melakukan pembinaan kepada mereka. Kurangnya memberikan pemahaman jalan keluar atas permasalahan yang mereka hadapi," tutupnya. (Pandi)
Halaman
ADVERTISEMENT
Berita Terkait
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berita Terkini
ADVERTISEMENT
0 Komentar
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT