AFGHANISTAN, POSKOTA.CO.ID - Pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan meminta pengakuan dunia internasional.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memberikan reaksi atas permintaan Taliban ini.
Pemerintahan sementara Taliban harus menghormati hak asasi manusia. Termasuk hak-hak perempuan sebagai syarat diakui dalam komunitas internasional.
Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
Dia menyinggung hal ini di akun Twitternya pada Sabtu (29/1/2022) seperti dikutip dari Pars Today.
"Perempuan dan anak perempuan di Afghanistan kehilangan hak mereka atas pendidikan, pekerjaan, dan keadilan yang setara."
Taliban yang telah berkuasa di Afghanistan sejak 15 Agustus 2021 terus berusaha meyakinkan warga Afghanistan dan komunitas internasional tentang hak-hak perempuan. Tetapi sampai sejauh ini gagal melakukannya.
Perempuan dan anak perempuan tidak memiliki hak untuk bekerja di pemerintahan Taliban dan mengenyam Pendidikan selalu menjadi topik pembicaraan mengenai Afghanistan pada pertemuan regional dan internasional.***
