ADVERTISEMENT

Myanmar Pasca Kudeta Militer, Jutaan Orang Kehilangan Pekerjaan

Minggu, 30 Januari 2022 23:59 WIB

Share
Demonstrasi menentang kudeta di Myanmar.
Demonstrasi menentang kudeta di Myanmar.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

MYANMAR, POSKOTA.CO.ID - Sekitar 1,6 juta orang kehilangan pekerjaan dalam satu tahun terakhir sejak kudeta militer di Myanmar 1 Februari 2021.

Pernyataan ini disampaikan Organisasi Buruh Internasional (ILO).

"Semua pengangguran di Myanmar merupakan hampir 8 persen dari total pekerja formal dan informal," kata ILO dalam laporannya seperti dilansir kantor berita Anadolu, Jumat (28/1/2022).

"Kudeta militer dan pandemi Covid-19 telah menempatkan jutaan buruh di Myanmar dalam situasi yang suram. Jika ini terus berlanjut, maka ia akan menyebabkan peningkatan kemiskinan dan ketidakamanan di seluruh negeri," tambahnya.

Sektor-sektor utama telah mengalami dampak yang cukup besar. Petani pedesaan sangat terpukul dengan konflik bersenjata, kekerasan, dan ketidakamanan.

Konstruksi, garmen, serta pariwisata, dan perhotelan juga termasuk di antara industri yang paling terpukul pada tahun 2021.

Salah satu lapangan kerja perempuan dengan pertumbuhan tercepat di Myanmar yakni sektor garmen. Di sektor ini sebanyak 220 ribu orang menganggur. ***

ADVERTISEMENT

Reporter: Ignatius Dwiana
Editor: Ignatius Dwiana
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT