Wagub Ariza: 88 dari 90 Sekolah yang Ditutup Sementara PTM 100 Persen Telah Kembali Dibuka

Jumat 28 Jan 2022, 23:45 WIB
Kasus Omicron di Jakarta tembus 498, Wagub Ariza minta kelompok usia rentan tetap di rumah.(yono)

Kasus Omicron di Jakarta tembus 498, Wagub Ariza minta kelompok usia rentan tetap di rumah.(yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Wagub Ariza) mengungkapkan, sebanyak 88 dari 90 sekolah yang ditutup sementara pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen karena Covid-19 kini telah kembali dibuka.

Saat ini, kata Ariza sapaan akrabnya, tinggal 2 sekolah yang ditutup sementara PTM 100 persen.

"Terkait sekolah dari 90 yang sekolah yang sempat ditutup, sekarang tinggal dua sekolah yang masih ditutup," ucapanya, Jumat (28/1/2022).

Ariza kembali menegaskan, bila DKI Jakarta masih memenuhi syarat menggelar PTM 100 persen sesuai dengan arahan pemerintah pusat.

"Kami masih melaksanakan PTM 100 persen. Kenapa? karena sesuai syaratnya dari Kementerian pendidikan budayaan, riset dan teknologi, PPKM harus level 1 atau 2. Jakarta level 2," jelasnya.

Syarat berikutnya yang dipenuhi DKI Jakarta menggelar PTM 100 persen karena vaksin dari tenaga pendidik sudah diangka 90 persen, peserta didik 98 persen dan Lansia di atas 71 persen.

"Dua tahun ini anak-anak kita sekolah secara online, kini hasilnya tidak optimal, tidak maksimal. Tidak semua anak bisa belajar sendiri, dia harus berinteraksi dengan guru dan pendidik," ujar Ariza.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti, menyebut, berdasarkan kajian Rasio Incident Rate (RIT), kasus Covid-19 pada usia sekolah 0-20 tahun cenderung stabil bila dibandingkan kelompok usia 20-50 tahun.

"Kasusnya direntan usia 20-50 tahun, paling tinggi 20-40 tahun. 20-30, 30-40 paling tinggi dibanding kelompok usia yang lain. Sedangkan diusia sekolah itu tidak lebih tinggi artinya stabil diangka kita, artinya tidak terjadi lonjakan yang tinggi tiba-tiba tapi angkanya stabil," ungkap Widyastuti, Kamis (27/1/2022) petang.

Dijelaskannya, berdasarkan active case finding (ACF) atau melakukan pemeriksaan terhadap kontak erat, kasus Covid-19 di sekolah paling tinggi menjangkit anak usia 18 tahun ke atas.

Dari itu, meski kasus Covid-19 sedang melonjak, pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sekolah, masih dikategorikan aman untuk tetap digelar.

Berita Terkait

News Update