BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kota Bekasi mencatatkan angka kenaikan kasus aktif Covid-19 secara signifikan.
Diketahui dari data Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Tranformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi, per tanggal 25 Januari telah mencapai 1.105 jiwa.
Merespon kasus aktif Covid-19 Bekasi melonjak diatas 1.000, Anthony D Tulak, Ketua tim dokter penanganan Covid-19 kota Bekasi mengaku khawatir.
Namun ia ungkapkan, kasus yang tengah melonjak tinggi, diperkirakan akan turun perlahan di bulan April mendatang.
"Kekhawatiran tetap ada, tetapi inikan akan terus meningkat kemungkinan akhir Februari dan Maret kemudian akan menurun pada bulan April mendatang," ujar Anthony D Tulak Ketua Tim Dokter Penanganan Covid-19 Kota Bekasi, kepada wartawan, Jum'at (28/01/2022)
Sambung Anthony, menanggapi bahwa seseorang telah melakukan vaksinasi Covid-19, lalu tetap terpapar, menurutnya akan mendapatkan gejala ringan.
"Ada yang sudah tervaksinasi, tapi kebanyakan sih belum. Yang sudah tervaksinasi itu gejalanya jadi ringan sehingga mengurangi efek vatalitas dan mengurangi efek terjangkitan itu efek dari vaksinasi," sambungnya.
"Jadi jika telah divaksin bukan serta merta tidak kena, tapi kalau kena akibatnya tidak fatal," jelasnya
Kepada masyarakat, ia menghimbau agar tetap patuh pada protokol kesehatan dan tetap menjaga jarak, karena prokes tidak boleh kendur dan memicu kembali kenaikan kasus aktif Covid-19 semakin tinggi.
Lihat juga video “Menteri Sosial Tri Rismaharini Sambangi Warga Baduy, Beri Bantuan Uang Rp1 Miliar”. (youtube/poskota tv)
Sebelumnya diketahui, data rilis dinas kesehatan Kota Bekasi tahun 2021 - 2022 dan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Tranformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi per 25 Januari 2022, tercatat angka 1.105 kasus aktif dilihat dari 7 hari kebelakang, terhitung sejak tanggal 19 Hingga 25 Januari 2022.
Kasus terus naik Sejak tanggal 19 Januari, yang tercatat 281 kasus, 20 Januari tercatat 356 kasus, 21 Januari tercatat 455 kasus, 22 Januari tercatat 587 kasus, 23 Januari tercatat 700 kasus, 24 Januari teecatat 790 kasus, dan 25 Januari Tercatat 1.015 kasus aktif Covid-19. (ihsan fahmi)
